Sufyan Ats Tsaury adalah salah seorang Ulama Tabi'in yang sangat terkenal sifat wara'nya.
Suatu ketika dalam perjalanannya menuju negeri Yaman, Ia kehabisan bekal dan harus bekerja kepada seorang pemilik kebun anggur untuk menjadi kuli di kebunnya.
Setelah sebulan bekerja, pemilik kebun menyuruh Sufyan Ats Tsaury untuk menghidangkan buah anggur yang manis. Namun yang terjadi, Sufyan justru membawakan anggur yang sangat pahit, sang pemilik kebun akhirnya marah karena telah berkali-kali disuruh tetap saja Sufyan membawakan anggur yang pahit.
• Akhirnya si pemilik kebun berkata "Apa kamu tidak tahu bedakan mana anggur manis dan mana yang pahit???"
• Sufyan kemudian menjawab "Ia saya tidak tahu membedakan"
"Lho kok bisa? Bukannya kamu sudah sebulan kerja di kebun saya??? Apa kamu tidak pernah memakan buah anggur saya???"tangkas pemilik kebun.
• Sufyan Ats Tsaury kemudian berkata "Saya memang telah bekerja kepada anda selama sebulan, tapi demi Allah satu butirpun saya tidak pernah memakannya selama ini karena anda tidak pernah mengizinkan saya."
Setelah sebulan bekerja, pemilik kebun menyuruh Sufyan Ats Tsaury untuk menghidangkan buah anggur yang manis. Namun yang terjadi, Sufyan justru membawakan anggur yang sangat pahit, sang pemilik kebun akhirnya marah karena telah berkali-kali disuruh tetap saja Sufyan membawakan anggur yang pahit.
• Akhirnya si pemilik kebun berkata "Apa kamu tidak tahu bedakan mana anggur manis dan mana yang pahit???"
• Sufyan kemudian menjawab "Ia saya tidak tahu membedakan"
"Lho kok bisa? Bukannya kamu sudah sebulan kerja di kebun saya??? Apa kamu tidak pernah memakan buah anggur saya???"tangkas pemilik kebun.
• Sufyan Ats Tsaury kemudian berkata "Saya memang telah bekerja kepada anda selama sebulan, tapi demi Allah satu butirpun saya tidak pernah memakannya selama ini karena anda tidak pernah mengizinkan saya."
Demikian sifat wara'nya Sufyan Ats Tsaury yang senantiasa menjaga dirinya dari hal-hal yang dapat menjerumuskan kepada kecelakaan kelak di akhirat, sampai sebutir anggurpun tak pernah dimakannya selama sebulan ia bekerja di kebun anggur.
✒
الزهد ترك الرغبة فيما لا ينفع في الدا الآخرة
الورع ترك ما قد يضر في الدار الآخرة
"Zuhud adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk akhirat. Wara' artinya meninggalkan segala perkara yang dapat mencelakakan diri dab memberi kemudharatan (keburukan) di akhirat."
(BY: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullāh)
الزهد ترك الرغبة فيما لا ينفع في الدا الآخرة
الورع ترك ما قد يضر في الدار الآخرة
"Zuhud adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk akhirat. Wara' artinya meninggalkan segala perkara yang dapat mencelakakan diri dab memberi kemudharatan (keburukan) di akhirat."
(BY: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullāh)
No comments:
Post a Comment