Larangan memulai salam keselamatan kepada Ahli Kitab (Yahudi & Nasrani) dan cara menjawab salam mereka menurut As Sunnah Rasulullah Muhammad saw adalah sebagai berikut :
Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
* Rasulullah saw. bersabda: Apabila Ahli Kitab mengucapkan salam kepadamu, maka jawablah: Wa`alaikum. (Shahih Muslim No.4024)
* Sahabat Rasulullah saw, Anas Ra berkata, "Kami disuruh oleh Rasulullah Saw agar jawaban kami tidak lebih daripada "wa'alaikum". (HR. Ad-Dainuri).
* Rasulullah saw. bersabda: Apabila Ahli Kitab mengucapkan salam kepadamu, maka jawablah: Wa`alaikum. (Shahih Muslim No.4024)
* Sahabat Rasulullah saw, Anas Ra berkata, "Kami disuruh oleh Rasulullah Saw agar jawaban kami tidak lebih daripada "wa'alaikum". (HR. Ad-Dainuri).
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra. ia berkata:
* Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya orang Yahudi itu bila mengucapkan salam kepada kalian mereka mengucapkan: "Assaamu `alaikum" (kematian atas kalian), maka jawablah dengan: "Wa`alaka" (semoga menimpa kamu).
(Shahih Muslim No.4026)
* “Ada seorang Yahudi melewati Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam, lalu ia mengucapkan ‘as saamu ‘alaik’ (celaka engkau).” Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam lantas membalas ‘wa ‘alaik’ (engkau yang celaka). Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam lantas bersabda, “Apakah kalian mengetahui bahwa Yahudi tadi mengucapkan ‘assaamu ‘alaik’ (celaka engkau)?” Para sahabat lantas berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika kami membunuhnya saja?” Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jangan. Jika mereka mengucapkan salam pada kalian, maka ucapkanlah ‘wa ‘alaikum’.” (HR. Bukhari no. 6926)
* Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya orang Yahudi itu bila mengucapkan salam kepada kalian mereka mengucapkan: "Assaamu `alaikum" (kematian atas kalian), maka jawablah dengan: "Wa`alaka" (semoga menimpa kamu).
(Shahih Muslim No.4026)
* “Ada seorang Yahudi melewati Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam, lalu ia mengucapkan ‘as saamu ‘alaik’ (celaka engkau).” Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam lantas membalas ‘wa ‘alaik’ (engkau yang celaka). Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam lantas bersabda, “Apakah kalian mengetahui bahwa Yahudi tadi mengucapkan ‘assaamu ‘alaik’ (celaka engkau)?” Para sahabat lantas berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika kami membunuhnya saja?” Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jangan. Jika mereka mengucapkan salam pada kalian, maka ucapkanlah ‘wa ‘alaikum’.” (HR. Bukhari no. 6926)
Hadis riwayat Aisyah ra:
* Sekelompok orang Yahudi meminta izin untuk menemui Rasulullah saw. lalu mereka mengucapkan: "Assaamu `alaikum" (kematian atas kalian).
Aisyah menyahut: "Bal `alaikumus saam" (sebaliknya semoga kalianlah yang mendapatkan kematian). Rasulullah saw. menegur: Hai Aisyah, Sesungguhnya Allah menyukai keramahan dalam segala hal.
Aisyah berkata: Tidakkah engkau mendengar apa yang mereka ucapkan?
Rasulullah saw. bersabda: Aku telah menjawab: "Wa'alakum" (semoga menimpa kalian).
(Shahih Muslim No.4027)
* dikisahkan, pada suatu hari, ketika Nabi saw duduk di samping Aisyah, seorang Yahudi lewat. Ia mengejek Nabi dengan memplesetkan ucapan salam: “Sâm ‘alaikum; artinya, matilah kamu.”
Rasulullah menjawab: “Wa ‘Alaikum. Juga bagimu.”
Lewat lagi Yahudi yang kedua mengucapkan hal yang sama. Nabi juga memberikan jawaban yang sama. Kejadian ini berulang sampai tiga kali.
Dalam kitab (Mazhahiri, Jihâd Al-Nafs; 116)
* Sekelompok orang Yahudi meminta izin untuk menemui Rasulullah saw. lalu mereka mengucapkan: "Assaamu `alaikum" (kematian atas kalian).
Aisyah menyahut: "Bal `alaikumus saam" (sebaliknya semoga kalianlah yang mendapatkan kematian). Rasulullah saw. menegur: Hai Aisyah, Sesungguhnya Allah menyukai keramahan dalam segala hal.
Aisyah berkata: Tidakkah engkau mendengar apa yang mereka ucapkan?
Rasulullah saw. bersabda: Aku telah menjawab: "Wa'alakum" (semoga menimpa kalian).
(Shahih Muslim No.4027)
* dikisahkan, pada suatu hari, ketika Nabi saw duduk di samping Aisyah, seorang Yahudi lewat. Ia mengejek Nabi dengan memplesetkan ucapan salam: “Sâm ‘alaikum; artinya, matilah kamu.”
Rasulullah menjawab: “Wa ‘Alaikum. Juga bagimu.”
Lewat lagi Yahudi yang kedua mengucapkan hal yang sama. Nabi juga memberikan jawaban yang sama. Kejadian ini berulang sampai tiga kali.
Dalam kitab (Mazhahiri, Jihâd Al-Nafs; 116)
KESIMPULAN
jika seorang non muslim mengucapkan salam kepada kita, hendaknya yang diucapkan adalah sebagai berikut :
* Menjawab wa'alaikum, jika yang mengucapkan salam seorang ahli kitab (nasrani dan yahudi) atau orang yang melafalkan salamnya secara samar2.
* Menjawab wa'alaka (semoga menimpa kamu) jika seorang ahli kitab mengucapkan salamnya seperti ini : " Assaamu `alaikum (kematian atas kalian) ATAU Sam ‘alaikum (matilah kamu)."
* Menjawab wa'alakum (semoga menimpa kalian) jika ahli kitab yang mengucapkan salam lebih dari satu orang (Jamak) dan mengucapkan salam seperti ini : " Assaamu `alaikum (kematian atas kalian) ATAU Sam ‘alaikum (matilah kamu)."
* Perkataan " Assalamualaikum " dan "Assaamu `alaikum" ATAU " Sam ‘alaikum " mempunyai arti yang sangat jauh berbeda. Namun pelafalannya di mulut sedikit tersamarkan. Oleh karena itu nabi menganjurkan jika ada non muslim mengucapkan salam maka kita wajib menjawab " Wa ‘alaikum " (Juga bagimu).
* Yahudi dan nasrani menirukan ucapan salam muslim. Jika ada non muslim mengucapkan salam maka kita wajib menjawab "wa'alaikum" (Juga bagimu).
jika seorang non muslim mengucapkan salam kepada kita, hendaknya yang diucapkan adalah sebagai berikut :
* Menjawab wa'alaikum, jika yang mengucapkan salam seorang ahli kitab (nasrani dan yahudi) atau orang yang melafalkan salamnya secara samar2.
* Menjawab wa'alaka (semoga menimpa kamu) jika seorang ahli kitab mengucapkan salamnya seperti ini : " Assaamu `alaikum (kematian atas kalian) ATAU Sam ‘alaikum (matilah kamu)."
* Menjawab wa'alakum (semoga menimpa kalian) jika ahli kitab yang mengucapkan salam lebih dari satu orang (Jamak) dan mengucapkan salam seperti ini : " Assaamu `alaikum (kematian atas kalian) ATAU Sam ‘alaikum (matilah kamu)."
* Perkataan " Assalamualaikum " dan "Assaamu `alaikum" ATAU " Sam ‘alaikum " mempunyai arti yang sangat jauh berbeda. Namun pelafalannya di mulut sedikit tersamarkan. Oleh karena itu nabi menganjurkan jika ada non muslim mengucapkan salam maka kita wajib menjawab " Wa ‘alaikum " (Juga bagimu).
* Yahudi dan nasrani menirukan ucapan salam muslim. Jika ada non muslim mengucapkan salam maka kita wajib menjawab "wa'alaikum" (Juga bagimu).
Walaupun dalam masalah membalas salam orang non muslim ini sebenarnya ada perbedaan ulama. Sebagian ulama ada yang membolehkan membalas salam dengan ucapan lengkap, “Wa’alaikum salam.” Tetapi sebagian besar ulama menjawab salam seperti yang dicontohkan Nabi saja dengan ucapan, “Wa’alaikum”.
Yang jelas, menjawab salam orang kafir ini sebaiknya kita jadikan sarana dakwah untuk mereka bahwa Islam itu mempunyai akhlak yang indah. Tetapi sebagai seorang muslim, kita harus tetap menjaga izzah (harga diri) kita di hadapan orang kafir dan Non muslim.
No comments:
Post a Comment