Thursday, 31 January 2013
PERJALANAN RUH
[QS 7:46] Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A’raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: “Salaamun ‘alaikum “. Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya)
Dan mereka menyeru penduduk surga: “Salaamun ‘alaikum , entah, mungkin sebelum Adam dan Hawa diciptakan, surga sudah dihuni oleh Makluk Allah yang terdahulu dan sudah terhisab dalam dimensi yang lain?.
[QS 35:16] Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu).
Di ayat diatas ada kalimat “Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya)”, tahukah anda apa yang tersirat dari kalimat ini?.
Disitulah kemungkinan tempat awal mula ruh. Dibatas surga dan neraka itulah awal mula ruh tinggal. Ruh yang ingin memasuki surga tetapi mereka belum dapat memasukinya. Lalu bagaimana cara ruh itu masuk surga?.
Cara ruh masuk adalah dengan menguji ruh tersebut. Bagaimana cara mengujinya?. Cara mengujinya dengan melahirkannya dalam bentuk manusia. Saat ditiupkan dalam jasad manusia itulah maka ruh akan kelihatan kepantasannya, apakah berhak masuk surga atau neraka.
Anak-anak yang meninggal belum taraf berdosa kemungkinan akan kembali ke alam Ruh Ini? , dan kemungkinan mereka bisa dilahirkan kembali kepada jasad manusia yang lain. Untuk diuji kembali sebagai manusia jika mereka masih mengharapkan surga.
[QS 2:214] Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
Sebelum Adam dan Hawa diciptakan, kemungkinan ruh sudah diciptakan. Tentang berapa banyaknya ruh yang diciptakan, kemungkinan sebanyak manusia yang diciptakan (manusia yang sudah mengerti dosa/pahala, dimana mereka sudah pernah mendapat pesan Allah).
Penciptaan Adam dan Hawa merupakan awal dari ruh mendapatkan cobaan mereka. Dimana jika mereka (Adam & Hawa) patuh akan mendapatkan Surga. Tetapi karena Adam & Hawa tidak patuh maka mereka dibuang ke bumi, Adam & Hawa masih diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya di dunia.
bahwa untuk mengelola dunia (sebagai khalifah) perlu kerja keras. Kerja keras bisa dimotivasi jika ada ampunan dan kesalahan. Saat Adam dan Hawa melakukan dosa mereka membuat kesalahan, dan tentu mereka berharap ampunan. Nah Allah akan memberi mereka ampunan jika bisa menjadi khalifah yang baik. Itulah mengapa Adam diturunkan kebumi. Karena bumi hanya bisa dikelola oleh manusia.
Terbukti MALAIKAT pernah tidak percaya :
[QS 2.30] Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.
tetapi Allah telah menetapkannya. Dan kita sebagai anak cucu adam adalah para ruh yang datang kemudian untuk diuji di dunia ini.
Jadi saat bayi lahir, sebenarnya itu merupakan awal mula ruh mendapat cobaan dari Allah. Dimana sebelum dilahirkan dalam ujud manusia, ruh telah berjanji untuk takwa kepada Allah.
[QS 7:172] Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa (ruh) mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”,
Tetapi kebanyakan akhirnya mengingkari. Sebagian besar dari kita lupa akan kenikmatan yang lebih kekal di Surga dan lebih memilih kenikmatan sesaat di dunia
[QS 103:2] Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
[QS 17:85] Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment