Monday, 8 June 2020

AHLI IBADAH YANG RUGI


Ada seorang ahli ibadah bernama Abu bin Hasyim yang kuat sekali tahajudnya.
Hampir bertahun-tahun dia tidak pernah absen melakukan sholat tahajud.
Pada suatu ketika saat hendak mengambil wudhu untuk tahajud,
Abu dikagetkan oleh keberadaan sesosok makhluk yang duduk
di bibir sumurnya. Abu bertanya,
“Wahai hamba Allah, siapakah Engkau....????”
Sambil tersenyum, sosok itu berkata;
“Aku Malaikat utusan Allah”.
Abu Bin Hasyim kaget sekaligus bangga karena kedatangan tamu malaikat mulia.
Dia lalu bertanya,
“Apa yang sedang kamu lakukan di sini....??????”
Malaikat itu menjawab,
“Aku disuruh mencari hamba pencinta Allah.”
Melihat Malaikat itu memegang kitab tebal, Abu lalu bertanya;
“Wahai Malaikat, buku apakah yang kau bawa.....?????”
Malaikat menjawab;
“Ini adalah kumpulan nama hamba-hamba pencinta Allah.”
Mendengar jawaban Malaikat, Abu bin Hasyim berharap dalam hati
namanya ada di situ. Maka ditanyalah Malaikat itu.
“Wahai Malaikat, adakah namaku di situ....????? ?”
Abu berasumsi bahwa namanya ada di buku itu, mengingat amalan ibadahnya
yang tidak kenal putusnya. Selalu mengerjakan shalat tahajud setiap malam,
Berdo’a dan bermunajat pd Allâh SWT di sepertiga malam.
“Baiklah, aku buka,”
kata Malaikat sambil membuka kitab besarnya. Dan, ternyata Malaikat itu tidak
menemukn nama Abu di dalamnya. Tidak percaya, Abu bin Hasyim meminta
Malaikat mencarinya sekali lagi.
“Betul … namamu tidak ada di dalam buku ini...!!!!”
Kata Malaikat.
Abu bin Hasyim pun gemetar dan jatuh tersungkur di depan Malaikat.
Dia menangis se-jadi-jadinya.
“Rugi sekali diriku yang selalu tegak berdiri di setiap malam dalam tahajud
dan bermunajat … tetapi namaku tidak masuk dalam golongan para hamba
pecinta Allah,”
ratapnya. Melihat itu, Malaikat berkata,
“Wahai Abu bin Hasyim.....!!!! Bukan aku tidak tahu engkau bangun setiap malam
ketika yang lain tidur … mengambil air wudhu dan kedinginan pada saat orang
lain terlelap dalam buaian malam. Tapi tanganku dilarang Allâh menulis namamu.”
“Apakah gerangan yang menjadi penyebabnya....??????”
Tanya Abu bin Hasyim.
“Engkau memang bermunajat kepada Allâh, tapi engkau pamerkan dengan rasa
bangga kemana-mana dan asyik beribadah memikirkan diri sendiri. Di kanan
kirimu ada orang sakit atau lapar, tidak engkau tengok dan beri makan.
Bagaimana mungkin engkau dapat menjadi hamba pecinta Allah kalau engkau
sendiri tidak pernah mencintai hamba-hamba yang diciptakan Allâh..??? ?”
kata Malaikat itu.
Abu bin Hasyim seperti disambar petir di siang bolong. Dia tersadar
hubungan ibadah manusia tidaklah hanya kepada Allâh semata (hablumminAllâh),
Tetapi juga ke sesama manusia (hablumminannâs) dan alam.
Semuga manfaat, Amiiiin...
.
Boleh di share biar lebih bermanfaat buat orang banyak ,
kalo pelit di simpen sendiri juga gak apa apa
Rasulullah S.A.W bersabda :
"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada
(meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.
" (HR. Al-Bukhari)

NASEHAT EMAS DARI ; IMAM SYAFI'I


1. "Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan" (Imam Syafi'i)
2. "Jangan cintai orang yg tidak mencintai Allah, kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu" (Imam Syafi'i)
3. "Barangsiapa yang menginginkan husnul khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia" (Imam Syafi'i)
4. "Doa disaat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran" (Imam Syafi'i)
5. "Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat" (Imam Syafi'i)
6. "Siapa yang menasehatimu secara sembunyi-sembunyi, maka ia benar-benar menasehatimu. Siapa yang menasehatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu" (Imam Syafi'i)
7. "Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafan sedang di tenun" (Imam Syafi'i)
8. "Jadikan akhirat dihatimu, dunia ditanganmu dan kematian dipelupuk matamu" (Imam Syafi'i)
9. "Berkatalah sekehendakmu untuk menghina kehormatanku, diamku dari orang hina adalah suatu jawaban. Bukanlah artinya aku tidak mempunyai jawaban, tetapi tidak pantas bagi singa meladeni anjing" (Imam Syafi'i)
10. "Amalan yang paling berat diamalkan Ada 3 (tiga). 1. Dermawan saat yang dimiliki sedikit. 2. Menghindari maksiat saat sunyi tiada siapa-siapa. 3. Menyampaikan kata-kata yang benar dihadapan orang diharap atau ditakuti" (Imam Syafi'i)
11. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kemeralatannya, sehingga orang lain menyangka bahwa dia berkecukupan karena dia tidak pernah meminta" (Imam Syafi'i)
12. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang lain mengira bahwa ia merasa ridha" (Imam Syafi'i)
13. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengira bahwa ia selalu senang" (Imam Syafi'i)
14. "Apabila engkau memiliki seorang sahabat yg membantumu dalam ketaatan kepda Allah, maka genggam eratlah ia, jangan engkau lepaskan. Karena mendapatkan seorang sahabat yang baik adalah perkara yang sulit, sedangkan melepaskannya adalah perkara yang mudah" (Imam Syafi'i)

KETIKA REZEKIMU HABIS, MAKA AJALPUN TIBA


Jangan perdulikan jasadmu yang akan busuk & hancur!! ...
Kaum muslimin akan melaksanakan kewajiban mereka:
1. Memandikan mu
2. Mengkafani mu
3. Menyolati mu
4. MENGUBURKAN MU
Yakinlah!!!
* bahwa:
Dunia tidak sedih karena KEMATIAN mu
~Alam semesta tidak berduka atas kepergian mu.!
~Segala sesuatu akan berjalan seperti biasa dan tidak berubah dengan perpisahan mu.!!
~Perekonomian akan terus berputar.!
~Pekerjaanmu, akan digantikan orang lain!
Hartamu akan pindah tangan secara halal kepada ahli waris.!
Sementara ​Anda yang akan di HISAB atas segala sesuatu hingga perkara yang besar sampai dengan hal yang paling kecil.!!
Yang pertama lepas dari mu adalah nama mu..
Saat Anda meninggal dunia: Orang2 bertanya : ​​Dimana MAYATnya ?​​ Mereka tidak lagi memanggil mu dengan namamu.. Namamu tinggal kenangan belaka.
Ketika mereka akan mensholati, mereka bilang : ​​Bawa sini JENAZAHnya.!!!​​ Mereka tidak lagi menyebutkan namamu.. Betapa cepat namamu hilang berlalu....​
Ketika mereka akan menguburkan mu, mereka berkata: ​Dekatkan MAYITnya.!!​ tanpa menyebutkan namamu..
*Karena itu...
Janganlah tertipu oleh kehormatan, status sosial dan kelebihan kelompokmu..!!
Jangan terperdaya oleh kedudukan, jabatan dan nasab keturunanmu...!!
​Alangkah sepelenya dunia ini... dan betapa besar apa yang akan kita hadapi...​
Kesedihan orang atas kepergian mu ada 3 :
1.Orang yang mengenal mu sepintas akan mengatakan: ​​Kasihan...!!​​
2.Teman dan sahabatmu akan bersedih beberapa saat atau beberapa hari, kemudian mereka kembali pada rutinitas dan canda tawa mereka..
3.Kesedihan mendalam di rumah...Keluargamu akan bersedih sepekan... satu-dua bulan atau hingga satu tahun... Kemudian mereka akan meletakkanmu dalam album kenangan...
Demikianlah...
Kisah mu di antara manusia telah berakhir...
Anda hanya tinggal ​ALBUM KENANGAN​.
Kisah mu yang sebenarnya baru dimulai... bersama sesuatu yang nyata, yaitu: ​Alam Akhirat​
Telah lepas darimu:
1.Ketampanan/Kecantikan
2.Harta, Rumah
3.Kedudukan/Jabatan
4.Anak
5.Istri/Suami
​Kehidupan mu yang sesungguhnya baru dimulai​
Pertanyaannya sekarang adalah :
​Apa yang telah Anda siapkan untuk kubur dan akhirat mu.????? Ini adalah KENYATAAN yang akan terjadi dan perlu direnungkan.!!​
​Check ibadahmu... yang wajib dan yang sunnah​..
​Check Amal sholeh dan Sedekah​ mu..
​Check perilaku dan tingkah laku mu..
​Semoga kita semua menyiapkan bekal utk kehidupan yg kekal.. Dan Selamat di Akhirat..
In Sya Allah...​ Allah berfirman :
(وذكّر فإن الذكرى تنفعُ المؤمنين)
"Dan berilah peringatan! karena peringatan itu bermanfaat bagi orang2 beriman"
Kenapa Mayit memilih: ​"Sedekah"​ jika kembali ke dunia? Sebagaimana firman Allah:
👈 رب لولا أخرتني إلى أجل قريب: ‼فأصدق‼
​"Ya Allah! jika Engkau tunda ajalku sebentar saja, niscaya aku akan bersedekah"​
Mereka tidak mengatakan:
👉Niscaya Aku akan Haji/Umroh..
👉Niscaya Aku akan Shalat..
👉Niscaya Aku akan Puasa..
Para Ulama menjelaskan : "Mayit hanya mengatakan Sedekah, karena dia melihat dampak sedekah yang sangat besar setelah kematian"
Maka ​perbanyaklah sedekah​
untuk saat ini bersedekahlah dengan apa yang kamu miliki ​dengan niat karena Allah.