Wednesday 11 May 2016

DIALOG RASUL ISA AL-MASSIH AS DENGAN TUHAN ALLAH SWT.


Bismillah. Dalam Al Qur'an terdapat banyak dialog (hiwar). Salah satunya sangat menakjubkan. Rasulullah Muhammad SAW pernah menangis ketika sampai di bagian dialog ini dalam menyampaikan wahyu pada para Sahabat.
Ia adalah dialog antara ISA AS Dengan ALLAH SWT di akhir-akhir Surat Al Maa'idah. Tepatnya ayat 116-119.
Di sini tidak akan diberi banyak penjelasan, hanya dikutip apa adanya dalam bentuk percakapan. Silakan dihayati.
ALLAH SWT: "Ya 'Isa ibnu Maryam, a-anta qulta lin naasi ittakhidzuni wa ummi ilahaini min dunillah?" (wahai Isa putra Maryam, apakah engkau telah berkata kepada manusia "jadikan diriku dan ibuku sebagai dua sesembahan selain Allah"?).
ISA AS: "Subhanaka, maa yakunu liy an aqula maa laisa liy bi haqqin" (Maha Suci Engkau, tidaklah pantas bagiku mengatakan sesuatu yang aku tidak punya hak padanya).
ISA AS: "In kuntu qultuhu faqod 'alimtah. Ta'lamu maa fi nafsiy wa laa a'lamu maa fi nafsik. Innaka antal 'allamul ghuyub"
(andai aku mengatakannya, Engkau pasti sudah tahu. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, sedang aku tidak tahu apa yang ada pada Diri-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Tahu atas perkara-perkara yang ghaib).
ISA AS: "Maa qultu lahum illa maa amartani bihi, ani'budullaha robbi wa robbikum"
(tidaklah yang kukatakan pada mereka, kecuali apa yang telah Engkau perintahkan kepadaku, sembahlah Allah Rabbku dan Rabb kalian).
ISA AS: "Wa kuntu 'alaihim syahidan maa dumtu fihim. Fa lamma tawaffaitani, kunta antar roqiiba 'alaihim. Wa anta 'ala kulli syai'in syahiid"
(dan aku menjadi saksi atas mereka selama aku ada di tengah mereka; bila kemudian Engkau mewafatkanku, Engkaulah pengawas mereka, Engkau Maha Menyaksikan segala sesuatu).
ISA AS: "In tu'adzhum fa innahum 'ibaduk wa in taghfirlahum fa innaka antal 'azizul hakim"
(jika Engkau menyiksa mereka -karena dosa-dosanya- mereka itu hanya hamba-hamba-Mu belaka; namun jika Engkau mengampuni mereka, maka Dirimu pada hakikatnya adalah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana).
ALLAH SWT: "Hadza yaumun yanfa'u as shadiqiina shidquhum, lahum jannatun tajri min tahtihal anhaar, kholidina fiha abada"
(Ini adalah hari di mana bermanfaatlah kejujuran bagi orang-orang yang jujur. Atas mereka taman-taman surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal abadi di dalamnya).
Di bagian akhir ini, Allah SWT menegaskan, bila perkataan Isa itu jujur, maka dia beroleh surga yang mengalir sungai-sungai. Dan Isa memang jujur. Itu terlihat bahwa Allah SWT setelah berkata tentang "manfaat kejujuran", Dia hanya menyebut balasan SURGA, tanpa disertai ancaman NERAKA.

JILBAB ITU PENYELAMAT DENGAN IZIN ALLAH SWT



Benar, berjilbab belum tentu baik imannya. Akan tetapi wanita yang baik iman sudah pasti berjilbab bukan..?
Benar...Menutup aurat bukan jaminan nggak pernah berbuat dosa...Akan tetapi menutup Aurat sudah pasti mengurangi dosa...Minimal telah menggugurkan dosa kewajiban menutup Aurat...!
Benar....Berjilbab nggak jaminan selalu dekat sama Allah..Akan tetapi yang pasti ia ingin mendekat kepada Allah...

"MENDING NGGAK BERJILBAB KALAU KELAKUAN MASIH PENUH MAKSIAT..!"....
Nah....Ini kalimat yang menyesatkan...Serupa dengan ajakan setan....
Yang baik baik di perlihatkan jelek...
Yang jelek di perlihatkan baik...
Berjilbab itu adalah untuk memperjelas jati diri l.
Melindungi kehormatan dan kemuliaan yang tak akan terganti kelak.
Jilbab menentukan pasangan hidupmu.
Karena wanita.yang taat sangat berhak punya pendamping yang taat.

Itu janji Allah.Bukan hanya pemanis kata-kata tanpa makna...
Jilbab itu adalah penjaga diri dari lelaki yang jahat. Dan jilbab adalah perhiasan terindah bagi lelaki yang taat.
Kenapa mesti berjilbab..? Karena itu adalah perintah-nya. Karena itu akan melindungi wanita dari lelaki yang suka maksiat...

WAHAI KAUM PRIA JANGAN NIKAHI TUJUH TYPE WANITA INI.


1. Al-Annanah.
2. Al-Mananah.
3. Al-Hananah.
4. Al-Haddaqah.
5. Al-Barraqah.
6. Asy-Syaddaqah.
7. Al-Nusyuz.
Siapa saja mereka? Berikut ini penjelasannya:
1) Al Annanah: adalah wanita yang suka mengeluh dan mengadu.
🌺Menikahi wanita type ini membuat suami sulit mencapai sakinah dalam keluarga. Sebab suka mengeluh tidak mendatangkan solusi apapun. Ia justru bisa menguras emosi suami. Sedangkan mengadu sering merusak hubungan baik dengan sesama; baik kerabat maupun sahabat. Apalagi jika yang suka diadukan istri adalah orang tua suami.
2) Al Mananah: adalah wanita yang suka mengungkit-ungkit kebaikan dan jasanya.
🌺Menikahi wanita type ini membuat seorang laki-laki terhambat menjalankan perannya sebagai pemimpin keluarga. Jika ia berbeda pendapat dengan istrinya, sang istri mengungkit kebaikan dan jasanya. Apalagi jika secara ekonomi sang suami “lebih rendah” dari istrinya.
3) Al Hananah: adalah wanita yang suka menceritakan dan membanggakan orang di masa lalu.
🌺Jika ia janda, ia membangga-banggakan mantan suaminya. Jika ia belum pernah menikah, mungkin ia membangga-banggakan ayahnya dan membandingkan dengan suaminya. Atau mungkin membangga-banggakan Kekasihnya (mantan pacar), saudaranya atau teman laki-lakinya di hadapan suami.
4) Al Haddaqah: adalah wanita yang keinginan belanjanya besar, mudah tertarik suatu barang atau produk, dan suka meminta suami membelikan.
🌺Meskipun suaminya orang yang kaya, boros tetap tidak baik dan tidak disukai agama. Apalagi jika suaminya pas-pasan atau miskin. Betapa banyak suami yang akhirnya terperosok ke jalan haram gara-gara permintaan istri yang berlebihan.
5) Al Barraqah: Ada dua makna al Barraqah.
🌻Pertama, ia adalah type wanita yang suka berhias sepanjang hari.
🌺Meskipun demi tampil menawan di hadapan suami, berhias sepanjang hari termasuk sikap berlebihan. Berlebihan dalam belanja kosmetik dan berlebihan dalam pemanfaatan waktu yang mengabaikan kewajiban-kewajiban lainnya. Apalagi jika niatnya bukan untuk suami.
🌻Kedua, wanita yang tidak mau makan dan suka mengurung diri sendirian.
🌺Dengan kata lain, ia type penyedih. Bagaimana keluarga bisa sakinah mawaddah wa rahmah kalau sang istri suka berbuat demikian?
6) Asy Syaddaqah: adalah type wanita yang suka nyinyir dan banyak bicara.
🌺Hampir setiap hal dikomentari dan komentarnya bukanlah komentar yang bermanfaat. Ada hal yang wajar saja dikomentari negatif apalagi jika ada kesalahan. Menikahi wanita type ini, sulit bagi suami menemukan kedamaian karena semua sikapnya akan menjadi sasaran komentar nyinyir sang istri.
7) Al Nusyuz: Adalah type wanita yang suka membangkang atau berani melawan suaminya.
🌺Menikahi wanita type ini membuat suami sulit mencapai seharmonisan dan ketentraman dalam rumah tangga. Sebab suka sekali melawan perintah suami dengan kata-katanya yang tajam dikeraskan, membentak suami. bahkan sampai berani memukul suami, keluar rumah tanpa izin suami, dan tidak melayani suami.
Semoga sahabat yang belum menikah dihindarkan Allah dari calon istri dengan type seperti di atas. Dan semoga mendapatkan jodoh yang SHALIHAH sehingga terwujud keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Aamiin...

42 MAHKLUK & PENCIPTAAN YANG MENDENGAR SUARA TUHAN ALLAH.


Sumber Kehidupan yang berDialog & diajak bic
ara oleh Tuhan Allah swt.
1) Nur Muhammad / Cahaya Muhammad (Abu Arwah; Benih dari semua Arwah/Ruh semua Mahkluk dan Sumber dari terbentuknya Alam Semesta).
• berdialog ketika setelah penciptaan Nur Muhammad.
• berdialog dengan Nur Muhammad setelah penciptaan Alam Semesta (7 Bumi/Alam Dunia; 7 Langit/Alam Malaikat; 8 Surga; Padang Al-A'raf; 8 Neraka; Arsy).
• berdialog dengan Nur Muhammad setelah penciptaan Ruh Semua Mahkluk (Malaikat; Bidadari; Iblis; Al-jan; Banul Jan; Banul Bin; Jin; Manusia; Hewan; Tumbuhan).
• berdialog dengan Nur Muhammad setelah penciptaan Energi Kehidupan (Cahaya; Api; Angin; Tanah; Air).
2) Seluruh Ruh Mahkluk di Alam Ruh.
• Berdialog dengan Ruh seluruh Mahkluk setelah penciptaan penggenapan jumlah dan pengakuan keEsaan Tuhan Allah swt.
3) Ruh para Syuhada Perang membela Agama dan negara yang Mati Sahid.
• Berdialog dengan Ruh seluruh Suhada ketika diberikan tubuh yang baru berupa Burung Hijau di Arsy yang bebas terbang berkeliling surga dan mendapatkan rezeki darinya.
4) Ruh anak manusia yang meninggal ketika bayi atau belum usia balig.
• Berdialog dengan Ruh setiap Anak manusia yang meninggal ketika bayi atau belum usia Balig untuk di tempatkan di Surga bagi yang mengimani Tuhan Allah swt (Umat para Rasul & Islam) dan di tempatkan di Padang Al-A'Raf bagi setiap Anak dari Orang tuanya yang Kafir ataupun yang bukan beragama islam.
5) Ruh semua Manusia setelah merasakan Sakratul Maut.
• Berdialog dengan Ruh setiap Manusia untuk menentukan penempatan Ruh sesuai Amalan di Dunia (Nabi dan Rasul di 7 Tingkat Langit; Waliullah di Gunung Misik Kasturi; Syuhada di Arsy; Manusia ahli Surga di Alam Barzah Wadi As-Salam; Manusia ahli Neraka di Alam Barzah Wadi Al-Barqut; Bayi Muslim di Surga; Bayi Kafir dan non muslim di Padang Al-A'Raf; Manusia Non Muslim dan Kafir di Sijien).
Mahkluk yang berDialog & diajak bicara oleh Tuhan Allah swt.
1) Malaikat Jibril 'Alaihi wa Sallam. (Pemimpin para Malaikat).
2) Malaikat Mikail 'Alaihi wa Sallam.(Pemimpin para Malaikat).
3) Malaikat Israfil 'Alaihi wa Sallam.(Pemimpin para Malaikat).
4) Malaikat Izrail 'Alaihi wa Sallam.(Pemimpin para Malaikat).
5) Seluruh Golongan Malaikat.
Pemimpin Malaikat & Para Malaikat berDialog diajak bicara oleh Tuhan Allah swt ketika :
• Penciptaan (Jibril, Mikail, Israfil & Izrail).
• Pemberian Tugas Malaikat (Jibril, Mikail, Israfil & Izrail).
• Pengangkatan jabatan tertinggi pemimpin para Malaikat (Jibril, Mikail, Israfil & Izrail).
• Pemberian Penangguhan ajal pada (Jibril, Mikail, Israfil, Izrail & 4 Malaikat Hamlatul Arsy) sampai setelah Alam semesta terjadi Kiamat Kubro.
• Perintah pada (Israfil) penyampaian pembagian tugas pada seluruh para Malaikat.
• Bertanya (Jibril, Mikail & Seluruh Malaikat) pada Tuhan Allah swt mengapa menciptakan Malaikat Izrail as yang sangat Besar dan sangat Menakutkan bentuk fisiknya, melebihi para Malaikat golongan Azab (Siksa) dan Malaikat Neraka.
• Perintah pada (Jibril, Mikail, Israfil & Izrail) mengumpulkan tanah penciptaan Nabi Adam as
• Perintah (Jibril, Mikail, Israfil & Izrail) membantu Iblis memerangi (Memusnahkan) Mahkluk yang ingkar kepada Allah swt (Sebagian Jin/Keturunan Al-Jan yang durhaka, Mahkluk Abbal Jin, Mahkluk Banul Biin, Mahkluk Banul Jaan, Mahkluk Al-Hin & Mahkluk Al-Basyar), sebelum penciptaan Nabi Adam as.
• Bertanya (Jibril, Mikail, Israfil & Izrail) pada Tuhan Allah swt mengapa menciptakan Adam yang keturunannya akan menumpahkan darah & merusak bumi seperti para Mahkluk sebelum Adam.
• Pelaksanaan Perjalanan (Jibril, Mikail & Hewan Buroq) Isra Mi'raj Rasulullah Muhammad saw.
• Pada Jibril Pemberian Kitab Pengaturan Azab & Rahmad serta Pengaturan kelahiran Bayi Manusia & Jin, setiap Malam Lailatul Qadar pada Bulan Ramadan.
• Pada Mikail Pemberian Kitab Pengaturan Rezeki semua Mahkluk (Manusia, Jin, Iblis, Hewan & Tumbuhan), setiap Malam Lailatul Qadar pada Bulan Ramadan.
• Pada Israfil Pemberian Kitab pengaturan Benih Alam Semesta (Awan, Hujan, Petir, Api, Air, Tanah,Tumbuhan, Cahaya, Angin, Laut, Gunung & Matahari) setiap Malam Lailatul Qadar pada Bulan Ramadan.
• Pada Izrail Pemberian Kitab pengaturan pencabutan Nyawa seluruh Mahkluk setiap Malam Lailatul Qadar pada Bulan Ramadan.
• ketika menurunkan wahyu (Jibril) pada para Nabi & Rasul.
• ketika perintah Perang membantu para Rasul (Jibril, Mikail & Tentara Malaikat) dalam memerangi kaum Kafir.
• Perintahkan Malik untuk memberikan api Neraka sebesar Zahra (Butiran Atom/Partikel terkecil) kepada Jibril untuk sumber Api bagi Bumi.
• Perintahkan Jibril mencuci Api neraka sebesar Zahra 69 kali di Sungai Rahmad sebelum di tanamkan di Bumi.
6) Seluruh Golongan Bidadari.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Malaikat Jibril as mengukur Luas surga.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Nabi Adam as dimasukkan kedalam Surga sebelum di turunkan ke bumi.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan Hawa sebagai istri Nabi Adam as.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhammad saw meninjau Surga bersama Malaikat Jibril as dan Mikail as dalam peristiwa Isra Mi'raj.
7) Iblis Azazil (Pemimpin Iblis) dan Al-Jan (Pemimpin Jin).
8) Seluruh golongan Iblis (bawahan dari Iblis Azazil).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan (Azazil & Al-Jan)
• Berdialog dengan Allah swt ketika perintah menempati 7 Langit dan Surga (Azazil & Iblis).
• Berdialog dengan Allah swt ketika (Al-Jan) diperintah menempati Bumi sebelum Nabi Adam as.
• Berdialog dengan Allah swt ketika (Al-Jan) diperintah membimbing seluruh golongan Jin di Bumi untuk menyembah Allah swt.
• Berdialog dengan Allah swt (Iblis Azazil) ketika memimpin para Malaikat dalam mengerjakan Shalat.
• Berdialog dengan Allah swt (Iblis Azazil) ketika perintah bersama Malaikat Memerangi sebagian Jin yang Durhaka, Abbal jin, Banul jan, Banul bin (sebelum Adam di Bumi).
• Berdialog dengan Allah swt ketika di perintahkan bersujud / menghormat pada Nabi Adam as.
• Berdialog dengan Allah swt ketika melanggar perintah untuk bersujud dan meminta ditangguhkan ajalnya sampai kiamat untuk menggoda / menguji keimanan keturunan Nabi Adam as.
• Berdialog dengan Allah swt (Iblis Azazil) ketika diturunkan ke Bumi (Babilonia Iraq).
9) Nabi Adam 'Alaihi wa Sallam.
10) Hawa (Istri Adam).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan (Adam).
• Berdialog dengan Allah swt ketika (Adam) berkeliling 7 Langit (Alam Malaikat).
• Berdialog dengan Allah swt ketika (Adam) diajarkan semua ilmu di Alam semesta dan ditunjukkannya kepada para Malaikat.
• Berdialog dengan Allah swt ketika perintah tinggal di surga dan larangan memakan Buah Khuldi (Adam).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan Hawa sebagai istri.
• Berdialog dengan Allah swt ketika melanggar perintah dengan memakan Buah khuldi (Adam & Hawa).
• Berdialog dengan Allah swt ketika di turunkan ke Bumi (Adam & Hawa).
• Berdialog dengan Allah swt (Adam) ketika perintah menikahkan putra dan putrinya.
• Berdialog dengan Allah swt (Adam) ketika perintah berkurban bagi Qobil dan Habil untuk bisa menikahi Iklimah.
11) Rasul Ibrahim 'Alaihi wa Sallam.
• Berdialog dengan Allah swt ketika meyakinkan ketuhanan Allah pada diri Ibrahim dengan perintah menyembelih 4 ekor burung merpati yang kemudian dihidupkan kembali.
12) Rasul Musa 'Alaihi wa Sallam.
• Berdialog dengan Allah swt ketika di Atas Bukit Thursina untuk menerima kitab Taurad.
• Berdialog dengan Allah swt ketika diberikan dua Mukjizad; tangan yang bercahaya putih ketika dikeluarkan dari saku baju dan tongkat yang mampu menjadi ular besar serta mampu membelah laut menjadi daratan.
13) Rasul Uzair 'Alaihi wa Sallam.
• Berdialog dengan Allah swt ketika memperbaiki Kitab Taurat Musa yang telah hilang akibat terjadinya banyak perang dan penjajahan terhadap Bani Israel.
14) Rasul Isa Al-Massih 'Alaihi wa Sallam.
• Berdialog dengan Allah swt ketika mempertanyakan apakah isa menuhankan dirinya dan ibunya (Maryam) selain Tuhan Allah swt, yang terkenang dalam Kitab Al-Quran Surat Al-Ma'idah Ayat 116-119.
15) Abdul Muthalib (Kakek Rasulullah Muhammad saw).
• Ketika Muhammad dilahirkan ia mendengar suara dari dalam Ka'bah berbicara, "Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini."
16) Rasulullah Muhammad Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam.
• Berdialog dengan Allah swt ketika peristiwa Mi'raj di atas Arsy untuk menerima perintah ibadah Shalat wajib 50 waktu sehari yang di ringankan menjadi 5 waktu dalam sehari.
17) Al-Maut.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika ditunjukkan wujudnya (Al-Maut) pada seluruh para Malaikat yang berkumpul di bawah Arsy.
• Berdialog dengan Allah swt ketika diperintahkan tunduk pada kekuasaan Malaikat Maut (Izrail as).
18) Buroq di Surga.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika perintah turun kebumi menjadi kendaraan bagi Rasulullah Muhammad saw, Malaikat Jibril as dan Mikail as dalam peristiwa Isra Mi'raj.
19) Pohon Thuba di Surga.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhamad saw Mi'raj
dan meninjau Surga bersama Malaikat Jibril as untuk mempersilahkan keduanya memasuki Pohon Thuba.
20) Pohon Shidratul Muntaha di Langit ke 7.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhamad saw Mi'raj ke langit ke 7, untuk mempersilahkan Rasulullah naik ke Arsy dan melarang Jibril untuk ukut Naik menemani di Shidratul Muntaha.
21) Seluruh Janin (Bayi) dalam Kandungan Ibunya.
• Berdialog dengan Allah swt ketika didalam Rahim ibunya untuk mengakui ketuhanan Allah yang esa.
22) Ikan Paus yang menelan Rasul Yunus as.
• Berdialog dengan Allah swt ketika perintah menelan Rasul Yunus as yang telah meninggalkan umatnya sebagai hukuman.
Penciptaan yang diajak bicara (berDialog) oleh Tuhan Allah swt.
1) Api Neraka.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Penciptaan.
• Perintah menutup Pintu Gerbang Neraka setiap Hari Jumat, Hari Senin, Hari Kamis dan setiap bulan Ramadan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika pemberian benih (zahrra) neraka kepada Malaikat jibril as sebagai sumber energi pemanas dan perapian bagi Bumi.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhammad saw di perlihatkan Neraka bersama Malaikat Jibril as dan Mikail as dalam peristiwa Mi'raj.
2) 8 Surga.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika peristiwa penempatan Nabi Adam as di Surga sebelum tinggal di Bumi.
• Perintah membuka Pintu Gerbang Surga setiap Hari Jumat, Hari Senin, Hari Kamis dan setiap bulan Ramadan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhammad saw di perlihatkan Surga bersama Malaikat Jibril as dan Mikail as dalam peristiwa Mi'raj.
3) Arsy.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika perintah di pikul oleh 4 Malaikat Hamlatul Arsy.
• Berdialog dengan Allah swt ketika para Malaikat ingin mencoba mengukur luas Arsy.
4) Qolam (Pena penulis pada kitab Lauhul Mahfudz).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika menuliskan Takdir seluruh Mahkluk dan Alam Semesta.
5) Kitab Lauhul Mahfudz.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika menentukan Takdir seluruh Mahkluk dan Alam Semesta (Bumi; Alam Kandungan & Telur; Luar Angkasa; Alam Ghaib jin & Iblis; Alam Barzah; 7 Langit / Alam Malaikat; 8 Surga; Padang Al-A'raf; 8 Neraka).
• Berdialog dengan Allah swt ketika menentukan Tugas Para Malaikat.
• Berdialog dengan Allah swt ketika menempatkan isi dari lembaran Suhuf, isi Kitab Taurat, kitab Zabur, Kitab Injil dan Kitab Al-Qur'an.
6) Kursi.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan sebagai tempat Allah swt memerintah dan menguasai seluruh Alam semesta.
7) Langit Dunia (Langit Planet Bumi).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika akan menurunkan Nabi Adam as dan istrinya Hawa beserta seluruh golongan Iblis di turunkan ke bumi.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhammad saw menaiki Mi'raj / Tangga langit, bersama Malaikat Jibril as dan Mikail as.
8) Planet Bumi.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika kabar Kekhalifahan (Pemimpin) Nabi Adam as di Bumi.
• Berdialog dengan Allah swt ketika akan menurunkan Nabi Adam as dan istrinya Hawa beserta seluruh golongan Iblis di turunkan ke bumi (Adam as di Gunung tertinggi Himalaya; Hawa di padang Arafah Mekah; Iblis Azazil dan pengikutnya di Babilonia Iraq).
9) 7 Langit Alam Semesta / 7 Alam Malaikat (Tujuh tingkat langit di atas Luar angkasa).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Nabi Adam as berkeliling meninjau 7 tingkat langit setelah penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhamad saw Mi'raj untuk menaiki tahapan 7 tingkat Langit.
10) Api pembakar tubuh Rasul Ibrahim as.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasul Ibrahim as di hukum Raja Namrud untuk memperintahkan Api hukuman menjadi sejuk dan tudak melukai Baju dan Tubuh Ibrahim as.
11) Laut Merah di Mesir yang tengelamkan Raja Firaun melawan Rasul Musa as.
• Berdialog dengan Allah swt ketika memperintahkan terbelah dan menjadi jalan bagi Rasul Musa as dan umatnya 12 Suku Bani Israel ketika dikejar Raja Firaun dan pasukannya.
• Berdialog dengan Allah swt ketika memperintahkan menggelamkan Pasukan Raja Firaun dan menyelamatkan jasad Firaun yang telah meninggal supaya terdampar di tepian laut.
12) 5 Elemen Kehidupan (Api, Air, Angin, Tanah, Cahaya).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan Nabi Adam as.
13) Illiyin (Tempat catatan Ahli Surga di Langit ke 7).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika mencatat setiap Manusia dan jin yang Ahli surga setelah meninggal dunia.
14) Sijien (Tempat catatan Ahli Neraka di Bumi / Dunia ke 7).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika mencatat setiap Manusia dan jin yang Ahli Neraka setelah meninggal dunia.
15) Matahari dan Bulan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan dan perintah berputar pada rotasi yang telah ditentukan.
CATATAN:
🌻Dari semua Mahkluk dan Penciptaan yang telah berdialog (Berbicara & Mendengar) Tuhan Allah swt, tidak ada satupun yang diperlihatkan wujud fisik dari Allah swt.
🌻Wujud dari Tuhan Allah swt hanya akan di perlihatkan pada seluruh Mahkluk dan ciptaannya pada setiap Yaumul Mazid (Hari jumat bagi penduduk Surga).