Monday 14 November 2016

WABAH AL-WAHAN 💊, PENYAKIT MEMATIKAN 🔚 DI AKHIR ZAMAN*
Al Wahan adalah salah satu penyakit yang menjangkiti umat islam akhir zaman. Bahaya wahan jauh lebih dahsyat dari pada AIDS, TBC, Flu Burung, atau Flu Babi. Karena penyakit ini akan mematikan hati dan ruh sehingga menyebabkan penderitaan yang panjang di dunia dan terlebih di akhirat. Istilah wahan diungkapkan oleh Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam tatkala menjelaskan kondisi umat manusia di masa akan datang. Penyakit wahan ini menjadi penyebab utama segala keburukan dan keterpurukan umat Islam sehingga karenanya mereka menjadi bulan-bulanan musuh-musuh islam. Bahkan lebih tragis lagi, Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam mengibaratkan mereka laksana makanan yang menjadi rebutan orang-orang rakus yang kelaparan.
Dari Tsauban radliyallahu 'anhu berkata,
Ⓜ Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Akan datang suatu masa, di mana bangsa-bangsa akan mengeroyok kalian seperti orang-orang rakus memperebutkan makanan di atas meja.
👨 Ada seorang sahabat yang bertanya, ‘Apakah karena pada saat itu jumlah kami sedikit?’
Ⓜ Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: ‘Tidak, bahkan kamu pada saat itu mayoritas, akan tetapi kamu seperti buih di atas permukaan air laut. Sesungguhnya Allah telah mencabut rasa takut dari musuh-musuh kalian, dan telah mencampakkan penyakit al wahan pada hati kalian’.
👨 Seorang sahabat bertanya: ‘Ya Rasulallah, apa penyakit al wahan itu?.’
Ⓜ Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: ‘Al Wahan adalah penyakit cinta dunia dan takut mati’ “. (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan lainnya)
‘Al Wahan adalah penyakit cinta dunia dan takut mati’
 *SEBAB - SEBAB PENYAKIT AL WAHAN:*
Penyakit wahan timbul karena merasuknya cinta kepada dunia ke dalam hati manusia, seperti cinta berlebih kepada harta, benda, uang, jabatan, wanita, dan lainnya. Dari kecintaan dunia yang sangat berlebih nantinya akan melahirkan mental pengecut yang takut mati.
Cinta dunia dan takut mati saling berkait, laksana satu paket. Keduanya menjadi penyebab kehinaan di hadapan musuh. Semoga Allah melindungi kita darinya. Akibat dari penyakit wahan akan menumbuhkan keengganan berjuang dan berjihad untuk mempertahankan iman dan memperjuangkan agama. Padahal meninggalkan jihad merupakan sebab keterpurukan umat ini.
Ⓜ Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِينَةِ وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَرَضِيتُمْ بِالزَّرْعِ وَتَرَكْتُمْ الْجِهَادَ سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ ذُلًّا لَا يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى دِينِكُمْ
"Jika kalian berdagang dengan sistem 'inah (salah satu bentuk riba), kalian ridha dengan peternakan, kalian ridha dengan pertanian dan kalian meninggalkan jihad maka Allah timpakan kepada kalian kehinaan yang tidak akan dicabut sampai kalian kembali kepada agama kalian."
(HR. Ahmad, Abu Daud dan yang lainnya, dishahihkan oleh Al-Albani dalam al Silsilah, No. 11)
Penjelasan dari hadits ini disimpulkan bahwa dalam hadits terdapat celaan dan ancaman bagi orang yang sibuk dengan pertanian dan peternakannya di saat musim jihad. Dari situ dapat disimpulkan bahwa di antara dimaksud dengan Dien (yang menjadi solusi dengan kembali padanya) dalam hadits ini adalah Jihad. Karena shalat, zakat, puasa, haji dan dzikir tidak akan mampu mengangkat umat ini dari kehinaan. Semua ibadah ini memang merupakan bagian dari Ad-Dien dan mempunyai peran penting, dalam melenyapkan kehinaan ini.
*Setidaknya ada empat hal yang menyebabkan timbulnya penyakit wahan di masyarakat muslim, yakni:*
① Kaum muslimin banyak yang belum memahami karakteristik ajaran Islam itu sendiri. Akibatnya, dengan mudah mereka menerima faham-faham yang tidak sesuai ajaran Islam. Mereka hanya menerima hal-hal yang sesuai dengan tuntutan hawa nafsunya. Sedangkan hal-hal yang jelas berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam dilihat dan disikapinya sebagai suatu beban dan menyusahkan kehidupan. Mereka merasa ragu dan telah phobi terhadap Islam.
② Pengaruh racun berpikir yang disuntikan sejak lama oleh musuh-musuh Islam terhadap kaum muslimin. Proses pencekokan tersebut berlangsung dengan demikian halus dan terorganisir, sehingga umat Islam menjadi lemah dan terpecah-pecah. Hal itu sesungguhnya amat kita lihat dan rasakan.
③ Kekuasaan militer, politik dan pemerintahan yang tidak berada di tangan kaurn muslim sehingga urusan umat Islam diserahkan kepada orang-orang kafir lagi fujur, fasik dan munafik. Mereka mengangkangi kaum muslimin dalam berbagai bidang.
④ Untuk mewujudkan cita-citanya musuh-musuh Islam (Yahudi dan Nasrani) merancang taktik strategi untuk menghadapi umat Islam. Mereka memanfaatkan kekayaan, ilmu pangetahuan, dan teknologi yang mereka miliki untuk menghadapi dan memperdaya umat Islam. Sehingga situasi dan kondisi dunia lslam benar-benar dalam keadaan lemah, terbelakang, terpecah-pecah, dan malah sesama umat Islam itu sendiri saling beradu dan bermusuhan.
 *MEMBASMI PENYAKIT AL-WAHAN:*
Penyakit wahan ini bisa diatasi dengan jalan bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan kembali kepada tuntunan ajaran Islam. Mereka yang merasa bahwa penyakit ini telah menghinggapi dirinya hendaklah melakukan langkah-langkah berikut :
1⃣ Meningkatkan keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan hari akhir, sampai pada derajat yakin. Dengan keyakinan ini penyakit cinta dunia atau takut mati akan hilang.
📖 Tuhan Allah Subhanahu Wa Ta’ala berFirman : "Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (QS. Al Hadid:20)
2⃣ Selalu mengkaji dan memahami ajaran Islam, terutama bidang akidah, yang merupakan inti ajaran Islam.
📕 Tuhan Allah Azza wa Jalla berFirman : "Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (yang Hak) melainkan Allah." (QS.Mubammad: 19)
3⃣ Menghayati perspektif Islam terhadap konsep kebahagiaan dunia dan akhirat. Sesungguhnya Islam tidak mengharamkan dunia dan perhiasannya, akan tetapi menjadikannya sebagai alat untuk mencapai kehidupan dan kebahagjaan akhirat.
4⃣ Meningkatkan dan memantapkan ibadah dan pendekatan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dengan demikian maka sifat qana’ahnya muncul dan menjadi citra diri dan kehidupannya. Rasa syukurnya semakin meningkat, dan tawadhu (rendah hati) akan menjadi benteng dan sekaligus penghias dirinya.
📖 Tuhan Allah Subhanahu Wa Ta’ala berFirman : "Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS An-Nahl:96).
5⃣ Berjihad di jalan Allah dengan segenap kemampuannya yang ada. Karena orang yang berjihad telah menjual diri dan hartanya kepada Allah dengan surga. Dan ini adalah sebesar-besar ketundukan kepada-Nya dan sebesar-besar pengorbanan untuk-Nya. Maka tepat sekali jika Allah menjamin hidayah bagi orang yang benar dalam jihadnya.
📕 Tuhan Allah Azza wa Jalla berFirman :
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Furqaan :52)

Wednesday 11 May 2016

DIALOG RASUL ISA AL-MASSIH AS DENGAN TUHAN ALLAH SWT.


Bismillah. Dalam Al Qur'an terdapat banyak dialog (hiwar). Salah satunya sangat menakjubkan. Rasulullah Muhammad SAW pernah menangis ketika sampai di bagian dialog ini dalam menyampaikan wahyu pada para Sahabat.
Ia adalah dialog antara ISA AS Dengan ALLAH SWT di akhir-akhir Surat Al Maa'idah. Tepatnya ayat 116-119.
Di sini tidak akan diberi banyak penjelasan, hanya dikutip apa adanya dalam bentuk percakapan. Silakan dihayati.
ALLAH SWT: "Ya 'Isa ibnu Maryam, a-anta qulta lin naasi ittakhidzuni wa ummi ilahaini min dunillah?" (wahai Isa putra Maryam, apakah engkau telah berkata kepada manusia "jadikan diriku dan ibuku sebagai dua sesembahan selain Allah"?).
ISA AS: "Subhanaka, maa yakunu liy an aqula maa laisa liy bi haqqin" (Maha Suci Engkau, tidaklah pantas bagiku mengatakan sesuatu yang aku tidak punya hak padanya).
ISA AS: "In kuntu qultuhu faqod 'alimtah. Ta'lamu maa fi nafsiy wa laa a'lamu maa fi nafsik. Innaka antal 'allamul ghuyub"
(andai aku mengatakannya, Engkau pasti sudah tahu. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, sedang aku tidak tahu apa yang ada pada Diri-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Tahu atas perkara-perkara yang ghaib).
ISA AS: "Maa qultu lahum illa maa amartani bihi, ani'budullaha robbi wa robbikum"
(tidaklah yang kukatakan pada mereka, kecuali apa yang telah Engkau perintahkan kepadaku, sembahlah Allah Rabbku dan Rabb kalian).
ISA AS: "Wa kuntu 'alaihim syahidan maa dumtu fihim. Fa lamma tawaffaitani, kunta antar roqiiba 'alaihim. Wa anta 'ala kulli syai'in syahiid"
(dan aku menjadi saksi atas mereka selama aku ada di tengah mereka; bila kemudian Engkau mewafatkanku, Engkaulah pengawas mereka, Engkau Maha Menyaksikan segala sesuatu).
ISA AS: "In tu'adzhum fa innahum 'ibaduk wa in taghfirlahum fa innaka antal 'azizul hakim"
(jika Engkau menyiksa mereka -karena dosa-dosanya- mereka itu hanya hamba-hamba-Mu belaka; namun jika Engkau mengampuni mereka, maka Dirimu pada hakikatnya adalah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana).
ALLAH SWT: "Hadza yaumun yanfa'u as shadiqiina shidquhum, lahum jannatun tajri min tahtihal anhaar, kholidina fiha abada"
(Ini adalah hari di mana bermanfaatlah kejujuran bagi orang-orang yang jujur. Atas mereka taman-taman surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal abadi di dalamnya).
Di bagian akhir ini, Allah SWT menegaskan, bila perkataan Isa itu jujur, maka dia beroleh surga yang mengalir sungai-sungai. Dan Isa memang jujur. Itu terlihat bahwa Allah SWT setelah berkata tentang "manfaat kejujuran", Dia hanya menyebut balasan SURGA, tanpa disertai ancaman NERAKA.

JILBAB ITU PENYELAMAT DENGAN IZIN ALLAH SWT



Benar, berjilbab belum tentu baik imannya. Akan tetapi wanita yang baik iman sudah pasti berjilbab bukan..?
Benar...Menutup aurat bukan jaminan nggak pernah berbuat dosa...Akan tetapi menutup Aurat sudah pasti mengurangi dosa...Minimal telah menggugurkan dosa kewajiban menutup Aurat...!
Benar....Berjilbab nggak jaminan selalu dekat sama Allah..Akan tetapi yang pasti ia ingin mendekat kepada Allah...

"MENDING NGGAK BERJILBAB KALAU KELAKUAN MASIH PENUH MAKSIAT..!"....
Nah....Ini kalimat yang menyesatkan...Serupa dengan ajakan setan....
Yang baik baik di perlihatkan jelek...
Yang jelek di perlihatkan baik...
Berjilbab itu adalah untuk memperjelas jati diri l.
Melindungi kehormatan dan kemuliaan yang tak akan terganti kelak.
Jilbab menentukan pasangan hidupmu.
Karena wanita.yang taat sangat berhak punya pendamping yang taat.

Itu janji Allah.Bukan hanya pemanis kata-kata tanpa makna...
Jilbab itu adalah penjaga diri dari lelaki yang jahat. Dan jilbab adalah perhiasan terindah bagi lelaki yang taat.
Kenapa mesti berjilbab..? Karena itu adalah perintah-nya. Karena itu akan melindungi wanita dari lelaki yang suka maksiat...

WAHAI KAUM PRIA JANGAN NIKAHI TUJUH TYPE WANITA INI.


1. Al-Annanah.
2. Al-Mananah.
3. Al-Hananah.
4. Al-Haddaqah.
5. Al-Barraqah.
6. Asy-Syaddaqah.
7. Al-Nusyuz.
Siapa saja mereka? Berikut ini penjelasannya:
1) Al Annanah: adalah wanita yang suka mengeluh dan mengadu.
🌺Menikahi wanita type ini membuat suami sulit mencapai sakinah dalam keluarga. Sebab suka mengeluh tidak mendatangkan solusi apapun. Ia justru bisa menguras emosi suami. Sedangkan mengadu sering merusak hubungan baik dengan sesama; baik kerabat maupun sahabat. Apalagi jika yang suka diadukan istri adalah orang tua suami.
2) Al Mananah: adalah wanita yang suka mengungkit-ungkit kebaikan dan jasanya.
🌺Menikahi wanita type ini membuat seorang laki-laki terhambat menjalankan perannya sebagai pemimpin keluarga. Jika ia berbeda pendapat dengan istrinya, sang istri mengungkit kebaikan dan jasanya. Apalagi jika secara ekonomi sang suami “lebih rendah” dari istrinya.
3) Al Hananah: adalah wanita yang suka menceritakan dan membanggakan orang di masa lalu.
🌺Jika ia janda, ia membangga-banggakan mantan suaminya. Jika ia belum pernah menikah, mungkin ia membangga-banggakan ayahnya dan membandingkan dengan suaminya. Atau mungkin membangga-banggakan Kekasihnya (mantan pacar), saudaranya atau teman laki-lakinya di hadapan suami.
4) Al Haddaqah: adalah wanita yang keinginan belanjanya besar, mudah tertarik suatu barang atau produk, dan suka meminta suami membelikan.
🌺Meskipun suaminya orang yang kaya, boros tetap tidak baik dan tidak disukai agama. Apalagi jika suaminya pas-pasan atau miskin. Betapa banyak suami yang akhirnya terperosok ke jalan haram gara-gara permintaan istri yang berlebihan.
5) Al Barraqah: Ada dua makna al Barraqah.
🌻Pertama, ia adalah type wanita yang suka berhias sepanjang hari.
🌺Meskipun demi tampil menawan di hadapan suami, berhias sepanjang hari termasuk sikap berlebihan. Berlebihan dalam belanja kosmetik dan berlebihan dalam pemanfaatan waktu yang mengabaikan kewajiban-kewajiban lainnya. Apalagi jika niatnya bukan untuk suami.
🌻Kedua, wanita yang tidak mau makan dan suka mengurung diri sendirian.
🌺Dengan kata lain, ia type penyedih. Bagaimana keluarga bisa sakinah mawaddah wa rahmah kalau sang istri suka berbuat demikian?
6) Asy Syaddaqah: adalah type wanita yang suka nyinyir dan banyak bicara.
🌺Hampir setiap hal dikomentari dan komentarnya bukanlah komentar yang bermanfaat. Ada hal yang wajar saja dikomentari negatif apalagi jika ada kesalahan. Menikahi wanita type ini, sulit bagi suami menemukan kedamaian karena semua sikapnya akan menjadi sasaran komentar nyinyir sang istri.
7) Al Nusyuz: Adalah type wanita yang suka membangkang atau berani melawan suaminya.
🌺Menikahi wanita type ini membuat suami sulit mencapai seharmonisan dan ketentraman dalam rumah tangga. Sebab suka sekali melawan perintah suami dengan kata-katanya yang tajam dikeraskan, membentak suami. bahkan sampai berani memukul suami, keluar rumah tanpa izin suami, dan tidak melayani suami.
Semoga sahabat yang belum menikah dihindarkan Allah dari calon istri dengan type seperti di atas. Dan semoga mendapatkan jodoh yang SHALIHAH sehingga terwujud keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Aamiin...

42 MAHKLUK & PENCIPTAAN YANG MENDENGAR SUARA TUHAN ALLAH.


Sumber Kehidupan yang berDialog & diajak bic
ara oleh Tuhan Allah swt.
1) Nur Muhammad / Cahaya Muhammad (Abu Arwah; Benih dari semua Arwah/Ruh semua Mahkluk dan Sumber dari terbentuknya Alam Semesta).
• berdialog ketika setelah penciptaan Nur Muhammad.
• berdialog dengan Nur Muhammad setelah penciptaan Alam Semesta (7 Bumi/Alam Dunia; 7 Langit/Alam Malaikat; 8 Surga; Padang Al-A'raf; 8 Neraka; Arsy).
• berdialog dengan Nur Muhammad setelah penciptaan Ruh Semua Mahkluk (Malaikat; Bidadari; Iblis; Al-jan; Banul Jan; Banul Bin; Jin; Manusia; Hewan; Tumbuhan).
• berdialog dengan Nur Muhammad setelah penciptaan Energi Kehidupan (Cahaya; Api; Angin; Tanah; Air).
2) Seluruh Ruh Mahkluk di Alam Ruh.
• Berdialog dengan Ruh seluruh Mahkluk setelah penciptaan penggenapan jumlah dan pengakuan keEsaan Tuhan Allah swt.
3) Ruh para Syuhada Perang membela Agama dan negara yang Mati Sahid.
• Berdialog dengan Ruh seluruh Suhada ketika diberikan tubuh yang baru berupa Burung Hijau di Arsy yang bebas terbang berkeliling surga dan mendapatkan rezeki darinya.
4) Ruh anak manusia yang meninggal ketika bayi atau belum usia balig.
• Berdialog dengan Ruh setiap Anak manusia yang meninggal ketika bayi atau belum usia Balig untuk di tempatkan di Surga bagi yang mengimani Tuhan Allah swt (Umat para Rasul & Islam) dan di tempatkan di Padang Al-A'Raf bagi setiap Anak dari Orang tuanya yang Kafir ataupun yang bukan beragama islam.
5) Ruh semua Manusia setelah merasakan Sakratul Maut.
• Berdialog dengan Ruh setiap Manusia untuk menentukan penempatan Ruh sesuai Amalan di Dunia (Nabi dan Rasul di 7 Tingkat Langit; Waliullah di Gunung Misik Kasturi; Syuhada di Arsy; Manusia ahli Surga di Alam Barzah Wadi As-Salam; Manusia ahli Neraka di Alam Barzah Wadi Al-Barqut; Bayi Muslim di Surga; Bayi Kafir dan non muslim di Padang Al-A'Raf; Manusia Non Muslim dan Kafir di Sijien).
Mahkluk yang berDialog & diajak bicara oleh Tuhan Allah swt.
1) Malaikat Jibril 'Alaihi wa Sallam. (Pemimpin para Malaikat).
2) Malaikat Mikail 'Alaihi wa Sallam.(Pemimpin para Malaikat).
3) Malaikat Israfil 'Alaihi wa Sallam.(Pemimpin para Malaikat).
4) Malaikat Izrail 'Alaihi wa Sallam.(Pemimpin para Malaikat).
5) Seluruh Golongan Malaikat.
Pemimpin Malaikat & Para Malaikat berDialog diajak bicara oleh Tuhan Allah swt ketika :
• Penciptaan (Jibril, Mikail, Israfil & Izrail).
• Pemberian Tugas Malaikat (Jibril, Mikail, Israfil & Izrail).
• Pengangkatan jabatan tertinggi pemimpin para Malaikat (Jibril, Mikail, Israfil & Izrail).
• Pemberian Penangguhan ajal pada (Jibril, Mikail, Israfil, Izrail & 4 Malaikat Hamlatul Arsy) sampai setelah Alam semesta terjadi Kiamat Kubro.
• Perintah pada (Israfil) penyampaian pembagian tugas pada seluruh para Malaikat.
• Bertanya (Jibril, Mikail & Seluruh Malaikat) pada Tuhan Allah swt mengapa menciptakan Malaikat Izrail as yang sangat Besar dan sangat Menakutkan bentuk fisiknya, melebihi para Malaikat golongan Azab (Siksa) dan Malaikat Neraka.
• Perintah pada (Jibril, Mikail, Israfil & Izrail) mengumpulkan tanah penciptaan Nabi Adam as
• Perintah (Jibril, Mikail, Israfil & Izrail) membantu Iblis memerangi (Memusnahkan) Mahkluk yang ingkar kepada Allah swt (Sebagian Jin/Keturunan Al-Jan yang durhaka, Mahkluk Abbal Jin, Mahkluk Banul Biin, Mahkluk Banul Jaan, Mahkluk Al-Hin & Mahkluk Al-Basyar), sebelum penciptaan Nabi Adam as.
• Bertanya (Jibril, Mikail, Israfil & Izrail) pada Tuhan Allah swt mengapa menciptakan Adam yang keturunannya akan menumpahkan darah & merusak bumi seperti para Mahkluk sebelum Adam.
• Pelaksanaan Perjalanan (Jibril, Mikail & Hewan Buroq) Isra Mi'raj Rasulullah Muhammad saw.
• Pada Jibril Pemberian Kitab Pengaturan Azab & Rahmad serta Pengaturan kelahiran Bayi Manusia & Jin, setiap Malam Lailatul Qadar pada Bulan Ramadan.
• Pada Mikail Pemberian Kitab Pengaturan Rezeki semua Mahkluk (Manusia, Jin, Iblis, Hewan & Tumbuhan), setiap Malam Lailatul Qadar pada Bulan Ramadan.
• Pada Israfil Pemberian Kitab pengaturan Benih Alam Semesta (Awan, Hujan, Petir, Api, Air, Tanah,Tumbuhan, Cahaya, Angin, Laut, Gunung & Matahari) setiap Malam Lailatul Qadar pada Bulan Ramadan.
• Pada Izrail Pemberian Kitab pengaturan pencabutan Nyawa seluruh Mahkluk setiap Malam Lailatul Qadar pada Bulan Ramadan.
• ketika menurunkan wahyu (Jibril) pada para Nabi & Rasul.
• ketika perintah Perang membantu para Rasul (Jibril, Mikail & Tentara Malaikat) dalam memerangi kaum Kafir.
• Perintahkan Malik untuk memberikan api Neraka sebesar Zahra (Butiran Atom/Partikel terkecil) kepada Jibril untuk sumber Api bagi Bumi.
• Perintahkan Jibril mencuci Api neraka sebesar Zahra 69 kali di Sungai Rahmad sebelum di tanamkan di Bumi.
6) Seluruh Golongan Bidadari.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Malaikat Jibril as mengukur Luas surga.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Nabi Adam as dimasukkan kedalam Surga sebelum di turunkan ke bumi.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan Hawa sebagai istri Nabi Adam as.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhammad saw meninjau Surga bersama Malaikat Jibril as dan Mikail as dalam peristiwa Isra Mi'raj.
7) Iblis Azazil (Pemimpin Iblis) dan Al-Jan (Pemimpin Jin).
8) Seluruh golongan Iblis (bawahan dari Iblis Azazil).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan (Azazil & Al-Jan)
• Berdialog dengan Allah swt ketika perintah menempati 7 Langit dan Surga (Azazil & Iblis).
• Berdialog dengan Allah swt ketika (Al-Jan) diperintah menempati Bumi sebelum Nabi Adam as.
• Berdialog dengan Allah swt ketika (Al-Jan) diperintah membimbing seluruh golongan Jin di Bumi untuk menyembah Allah swt.
• Berdialog dengan Allah swt (Iblis Azazil) ketika memimpin para Malaikat dalam mengerjakan Shalat.
• Berdialog dengan Allah swt (Iblis Azazil) ketika perintah bersama Malaikat Memerangi sebagian Jin yang Durhaka, Abbal jin, Banul jan, Banul bin (sebelum Adam di Bumi).
• Berdialog dengan Allah swt ketika di perintahkan bersujud / menghormat pada Nabi Adam as.
• Berdialog dengan Allah swt ketika melanggar perintah untuk bersujud dan meminta ditangguhkan ajalnya sampai kiamat untuk menggoda / menguji keimanan keturunan Nabi Adam as.
• Berdialog dengan Allah swt (Iblis Azazil) ketika diturunkan ke Bumi (Babilonia Iraq).
9) Nabi Adam 'Alaihi wa Sallam.
10) Hawa (Istri Adam).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan (Adam).
• Berdialog dengan Allah swt ketika (Adam) berkeliling 7 Langit (Alam Malaikat).
• Berdialog dengan Allah swt ketika (Adam) diajarkan semua ilmu di Alam semesta dan ditunjukkannya kepada para Malaikat.
• Berdialog dengan Allah swt ketika perintah tinggal di surga dan larangan memakan Buah Khuldi (Adam).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan Hawa sebagai istri.
• Berdialog dengan Allah swt ketika melanggar perintah dengan memakan Buah khuldi (Adam & Hawa).
• Berdialog dengan Allah swt ketika di turunkan ke Bumi (Adam & Hawa).
• Berdialog dengan Allah swt (Adam) ketika perintah menikahkan putra dan putrinya.
• Berdialog dengan Allah swt (Adam) ketika perintah berkurban bagi Qobil dan Habil untuk bisa menikahi Iklimah.
11) Rasul Ibrahim 'Alaihi wa Sallam.
• Berdialog dengan Allah swt ketika meyakinkan ketuhanan Allah pada diri Ibrahim dengan perintah menyembelih 4 ekor burung merpati yang kemudian dihidupkan kembali.
12) Rasul Musa 'Alaihi wa Sallam.
• Berdialog dengan Allah swt ketika di Atas Bukit Thursina untuk menerima kitab Taurad.
• Berdialog dengan Allah swt ketika diberikan dua Mukjizad; tangan yang bercahaya putih ketika dikeluarkan dari saku baju dan tongkat yang mampu menjadi ular besar serta mampu membelah laut menjadi daratan.
13) Rasul Uzair 'Alaihi wa Sallam.
• Berdialog dengan Allah swt ketika memperbaiki Kitab Taurat Musa yang telah hilang akibat terjadinya banyak perang dan penjajahan terhadap Bani Israel.
14) Rasul Isa Al-Massih 'Alaihi wa Sallam.
• Berdialog dengan Allah swt ketika mempertanyakan apakah isa menuhankan dirinya dan ibunya (Maryam) selain Tuhan Allah swt, yang terkenang dalam Kitab Al-Quran Surat Al-Ma'idah Ayat 116-119.
15) Abdul Muthalib (Kakek Rasulullah Muhammad saw).
• Ketika Muhammad dilahirkan ia mendengar suara dari dalam Ka'bah berbicara, "Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini."
16) Rasulullah Muhammad Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam.
• Berdialog dengan Allah swt ketika peristiwa Mi'raj di atas Arsy untuk menerima perintah ibadah Shalat wajib 50 waktu sehari yang di ringankan menjadi 5 waktu dalam sehari.
17) Al-Maut.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika ditunjukkan wujudnya (Al-Maut) pada seluruh para Malaikat yang berkumpul di bawah Arsy.
• Berdialog dengan Allah swt ketika diperintahkan tunduk pada kekuasaan Malaikat Maut (Izrail as).
18) Buroq di Surga.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika perintah turun kebumi menjadi kendaraan bagi Rasulullah Muhammad saw, Malaikat Jibril as dan Mikail as dalam peristiwa Isra Mi'raj.
19) Pohon Thuba di Surga.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhamad saw Mi'raj
dan meninjau Surga bersama Malaikat Jibril as untuk mempersilahkan keduanya memasuki Pohon Thuba.
20) Pohon Shidratul Muntaha di Langit ke 7.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhamad saw Mi'raj ke langit ke 7, untuk mempersilahkan Rasulullah naik ke Arsy dan melarang Jibril untuk ukut Naik menemani di Shidratul Muntaha.
21) Seluruh Janin (Bayi) dalam Kandungan Ibunya.
• Berdialog dengan Allah swt ketika didalam Rahim ibunya untuk mengakui ketuhanan Allah yang esa.
22) Ikan Paus yang menelan Rasul Yunus as.
• Berdialog dengan Allah swt ketika perintah menelan Rasul Yunus as yang telah meninggalkan umatnya sebagai hukuman.
Penciptaan yang diajak bicara (berDialog) oleh Tuhan Allah swt.
1) Api Neraka.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Penciptaan.
• Perintah menutup Pintu Gerbang Neraka setiap Hari Jumat, Hari Senin, Hari Kamis dan setiap bulan Ramadan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika pemberian benih (zahrra) neraka kepada Malaikat jibril as sebagai sumber energi pemanas dan perapian bagi Bumi.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhammad saw di perlihatkan Neraka bersama Malaikat Jibril as dan Mikail as dalam peristiwa Mi'raj.
2) 8 Surga.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika peristiwa penempatan Nabi Adam as di Surga sebelum tinggal di Bumi.
• Perintah membuka Pintu Gerbang Surga setiap Hari Jumat, Hari Senin, Hari Kamis dan setiap bulan Ramadan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhammad saw di perlihatkan Surga bersama Malaikat Jibril as dan Mikail as dalam peristiwa Mi'raj.
3) Arsy.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika perintah di pikul oleh 4 Malaikat Hamlatul Arsy.
• Berdialog dengan Allah swt ketika para Malaikat ingin mencoba mengukur luas Arsy.
4) Qolam (Pena penulis pada kitab Lauhul Mahfudz).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika menuliskan Takdir seluruh Mahkluk dan Alam Semesta.
5) Kitab Lauhul Mahfudz.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika menentukan Takdir seluruh Mahkluk dan Alam Semesta (Bumi; Alam Kandungan & Telur; Luar Angkasa; Alam Ghaib jin & Iblis; Alam Barzah; 7 Langit / Alam Malaikat; 8 Surga; Padang Al-A'raf; 8 Neraka).
• Berdialog dengan Allah swt ketika menentukan Tugas Para Malaikat.
• Berdialog dengan Allah swt ketika menempatkan isi dari lembaran Suhuf, isi Kitab Taurat, kitab Zabur, Kitab Injil dan Kitab Al-Qur'an.
6) Kursi.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan sebagai tempat Allah swt memerintah dan menguasai seluruh Alam semesta.
7) Langit Dunia (Langit Planet Bumi).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika akan menurunkan Nabi Adam as dan istrinya Hawa beserta seluruh golongan Iblis di turunkan ke bumi.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhammad saw menaiki Mi'raj / Tangga langit, bersama Malaikat Jibril as dan Mikail as.
8) Planet Bumi.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika kabar Kekhalifahan (Pemimpin) Nabi Adam as di Bumi.
• Berdialog dengan Allah swt ketika akan menurunkan Nabi Adam as dan istrinya Hawa beserta seluruh golongan Iblis di turunkan ke bumi (Adam as di Gunung tertinggi Himalaya; Hawa di padang Arafah Mekah; Iblis Azazil dan pengikutnya di Babilonia Iraq).
9) 7 Langit Alam Semesta / 7 Alam Malaikat (Tujuh tingkat langit di atas Luar angkasa).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Nabi Adam as berkeliling meninjau 7 tingkat langit setelah penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhamad saw Mi'raj untuk menaiki tahapan 7 tingkat Langit.
10) Api pembakar tubuh Rasul Ibrahim as.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasul Ibrahim as di hukum Raja Namrud untuk memperintahkan Api hukuman menjadi sejuk dan tudak melukai Baju dan Tubuh Ibrahim as.
11) Laut Merah di Mesir yang tengelamkan Raja Firaun melawan Rasul Musa as.
• Berdialog dengan Allah swt ketika memperintahkan terbelah dan menjadi jalan bagi Rasul Musa as dan umatnya 12 Suku Bani Israel ketika dikejar Raja Firaun dan pasukannya.
• Berdialog dengan Allah swt ketika memperintahkan menggelamkan Pasukan Raja Firaun dan menyelamatkan jasad Firaun yang telah meninggal supaya terdampar di tepian laut.
12) 5 Elemen Kehidupan (Api, Air, Angin, Tanah, Cahaya).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan Nabi Adam as.
13) Illiyin (Tempat catatan Ahli Surga di Langit ke 7).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika mencatat setiap Manusia dan jin yang Ahli surga setelah meninggal dunia.
14) Sijien (Tempat catatan Ahli Neraka di Bumi / Dunia ke 7).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika mencatat setiap Manusia dan jin yang Ahli Neraka setelah meninggal dunia.
15) Matahari dan Bulan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan dan perintah berputar pada rotasi yang telah ditentukan.
CATATAN:
🌻Dari semua Mahkluk dan Penciptaan yang telah berdialog (Berbicara & Mendengar) Tuhan Allah swt, tidak ada satupun yang diperlihatkan wujud fisik dari Allah swt.
🌻Wujud dari Tuhan Allah swt hanya akan di perlihatkan pada seluruh Mahkluk dan ciptaannya pada setiap Yaumul Mazid (Hari jumat bagi penduduk Surga).

Monday 25 April 2016

ABU THALIB PENGHUNI NERAKA PALING RINGAN SIKSANYA.



Dari Musayib bin Hazn, beliau menceritakan:
Ketika Abu Thalib hendak meninggal dunia, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatanginya. Di dekat Abu Thalib, beliau melihat ada Abu Jahal bin Hisyam, dan Abdullah bin Abi Umayah bin Mughirah. Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan kepada pamannya, 
”Wahai paman, ucapkanlah laa ilaaha illallah (Tiada Tuhan Selain Allah), kalimat yang aku jadikan saksi untuk membela paman di hadapan Allah.”
Namun Abu Jahal dan Abdullah bin Abi Umayah menimpali, ’Hai Abu Thalib, apakah kamu membenci agama Abdul Muthalib?’
Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam terus mengajak pamannya untuk mengucapkan kalimat tauhid, namun dua orang itu selalu mengulang-ulang ucapannya. Hingga Abu Thalib memilih ucapan terakhir, dia mengikuti agama Ayahnya Abdul Muthalib dan enggan untuk mengucapkan laa ilaaha illallah.
Kemudian Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bertekad, ”Demi Allah, aku akan memohonkan ampunan untukmu kepada Allah, selama aku tidak dilarang.”
Lalu Tuhan Allah swt menurunkan firman-Nya di surat at-Taubah: 113. dan al-Qashsas: 56.
(HR. Bukhari 1360 dan Muslim 24)

Firman Tuhan Allah di surat at-Taubah:
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
”Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum Kerabat (Nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam.”
(QS. At-Taubah: 113).

Firman Tuhan Allah di surat al-Qashsas:
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk".
(QS. Al-Qashsas: 56)

Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Mujahid, as-Sya’bi, dan Qatadah mengatakan, ayat ini turun berkaitan dengan Abu Thalib, ketika Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajak dia untuk mengucapkan laa ilaaha illallah, namun dia enggan untuk mengucapkannya. Dan terakhir yang dia ucapkan, bahwa dia mengikuti agama Abdul Muthalib.
(Tafsir Ibn Katsir, 6/247).

Adanya dua ayat di atas, merupakan bukti sangat nyata bahwa Abu Thalib mati dalam kondisi tidak islam.

Abu Thallib Di Neraka Paling Ringan Menurut Hadis Para Sahabat :

1. Hadis dari Abbas bin Abdul Muthalib radhiyallahu ‘anhu, beliau bertanya kepada Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَا أَغْنَيْتَ عَنْ عَمِّكَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَحُوطُكَ وَيَغْضَبُ لَكَ؟
“Apakah anda tidak bisa menolong paman anda?, karena dia selalu melindungi anda dan marah karena anda.”
Jawab Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
هُوَ فِي ضَحْضَاحٍ مِنْ نَارٍ، وَلَوْلاَ أَنَا لَكَانَ فِي الدَّرَكِ الأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ
”Dia berada di permukaan neraka. Andai bukan karena aku, niscaya dia berada di kerak neraka.” (HR. Ahmad 1774 dan Bukhari 3883).

2. Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu,
أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَذُكِرَ عِنْدَهُ عَمُّهُ أَبُو طَالِبٍ، فَقَالَ: «لَعَلَّهُ تَنْفَعُهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ، فَيُجْعَلُ فِي ضَحْضَاحٍ مِنَ النَّارِ يَبْلُغُ كَعْبَيْهِ، يَغْلِي مِنْهُ أُمُّ دِمَاغِهِ»
Suatu ketika ada orang yang menyebut tentang paman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu Abu Thalib di samping beliau.
Lalu beliau Rasulullah Muhammad bersabda, “Semoga dia mendapat syafaatku pada hari kiamat, sehingga beliau diletakkan di permukaan neraka yang membakar mata kakinya, namun otaknya mendidih.” (HR. Bukhari 6564, Muslim 210, dan yang lainnya).

3. Hadis dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan,
سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَبِي طَالِبٍ هَلْ تَنْفَعُهُ نُبُوَّتُكَ؟
Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang Abu Thalib, apakah status kenabian dan kerasulan anda bisa bermanfaat baginya?
Jawab Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
نَعَمْ، أَخْرَجْتُهُ مِنْ غَمْرَةِ جَهَنَّمَ إِلَى ضَحْضَاحٍ مِنْهَا
”Bisa bermanfaat, aku keluarkan dia dari kerak jahanam ke permukaan neraka” (HR. Abu Ya’la al-Mushili dalam Musnadnya no. 2047).

4. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَهْوَنُ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا أَبُو طَالِبٍ، وَهُوَ مُنْتَعِلٌ بِنَعْلَيْنِ يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ
”Penduduk neraka yang paling ringan siksanya adalah Abu Thalib. Dia diberi dua sandal yang menyebabkan otaknya mendidih.” (HR. Ahmad 2636, Muslim 212, dan yang lainnya).

Mengapa Abu Thalib disiksa?

Jika Abu Thalib mati muslim, berhasil mengucapkan laa ilaaha illallah, maka status Abu Thalib adalah sahabat yang husnul khotimah. Namun Mengapa Abu Thalib disiksa?
Jika seandainya dia muslim mualaf dan seketika mengalami sakratul maut hingga mengalami kematian, tentu beliau tidak akan mendapatkan hukuman dengan kondisi mengerikan seperti itu. Karena ketika orang non islam yang masuk islam, semua dosa kekufuran di masa silam akan menjadi diampuni Allah. Sehingga jawabannya, dia disiksa karena dia meninggal dalam kondisi kafir.

Dia Penolong Dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

Kita sepakat hal ini. Abu Thalib memiliki jasa besar, membantu dan melindungi Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam selama dakwah di Mekah. Inipun diakui para sahabat. Dan karena jasa besar Abu Thalib, para sahabat bertanya kepada Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, apakah beliau bisa menyelamatkan Abu Thalib?.
Ini menunjukkan bahwa para sahabat telah memahami bahwa Abu Thalib mati kafir. Karena jika Abu Thalib mati muslim, tentu para sahabat tidak akan menanyakan hal itu. Kita tidak jumpai, sahabat bertanya, apakah Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi syafaat kepada Khadijah, Hamzah, Ruqayah atau Ummu Kultsum?, para keluarga beliau yang meninggal mendahului beliau.
Karena mereka semua mati muslim. Berbeda dengan Abu Thalib yang mati dalam keadaan kafir namun selama hidupnya selalu melindungi Radulullah, karena itulah sehingga para sahabat mempertanyakan apakah posisi beliau Rasulullah, bisa memberikan pertolongan kepada pamannya Abu Thalib yang membantu sewaktu dakwah di Mekah, namun safaat Rasulullah ternyata juga berlaku pada pamanya Abu Thallib sehingga mendapatkan siksa paling ringan di Neraka. dan jika Abu Thallib mengalami siksa neraka paling ringan itu artinya ia tidak kekal di Neraka, dikarenakan keutamaan Rasulullah Ayah dan ibu beliau yaitu Abdullah, Aminah dan kakek beliau Abdul Muthalib dalam perjalanan Isra Mi'Raj di langit ke tujuh dikisahkan ditampakkan oleh Allah swt keluarga beliau menjumpai Rasulullah dan mengucapkan kelimat Sahadat (masuk islam).

68 PERJALANAN MANUSIA SETELAH TERJADINYA KIAMAT KUBRO.


1. Matahari terbit dari barat selama masa 40 hari.
2. Di tiupnya sangkakala (terompet) untuk yang pertamakalinya dengan tiupan yang menggetarkan, jagad raya Alam semesta berguncang selama 40 hari.
3. Turunnya Malaikat Israfil as ke dunia (Bumi Palestina) di atas kubah Baitul Magdis / Masjidil Aqso dan meniupkan sangkakala (trompet), untuk kedua kalinya dengan tiupan yang menghancurkan.

Baca Juga :
42 MAHKLUK & PENCIPTAAN YANG MENDENGAR SUARA TUHAN ALLAH
MENYINGKAP MISTERI WUJUD ASLI JIN
4. Terjadinya Kiamat Kubro yang jatuh pada Hari Jum’at. Hancurnya 7 bumi (7 Alam Mahkluk) dan 7 langit (7 Alam Malaikat), musnahnya seluruh mahluk di jagad raya kecuali Iblis dan Malaikat yang termasuk yang di tangguhkan ajalnya.
5. Turunya para malaikat Azab (Siksa) yang di pimpin 18 Malaikat Zabaniyah dari neraka dan Malaikat Izrail as untuk menyiksa para iblis sebelum mencabut nyawanya.
6. Di cabutnya Nyawa (Ruh), seluruh Mahkluk Iblis oleh Malaikat Izrail as dan dikumpulkan di tempat kuburnya Nabi Adam as.
7. Dicabutnya seluruh ruh para Malaikat, para Bidadari, para Mahkluk Surga dan Mahkluk penghuni Neraka oleh malaikat Izrail as, atas perintah Tuhan Allah swt.
8. Masa tanpa pengaturan terhadap Mahkluk dan Alam Semesta selama 40 Hari, dan tetap hidup 8 Malaikat yang di tangguhkan Ajalnya (Jibril, Mikail, Israfil, Izrail & 4 Hamlatul Arsy).
9. Turunya perintah dari Tuhan Allah swt pada Malaikat Izrail as untuk mencabut 7 Malaikat yang di tangguhkan Ajalnya.
• Malaikat Jibril as dicabut Ruhnya oleh Malaikat Izrail as ketika Sedang Shalat Sunah.
• Malaikat Mikail as dicabut Ruhnya oleh Malaikat Izrail as ketika Sedang mengukur (menimbang) Air dan Rezeki.
• Malaikat Israfil as dicabut Ruhnya oleh Malaikat Izrail as ketika Sedang memandang Kitab Lauhul Mahfudz di Arsy.
• 4 Malaikat Hamlatul Arsy (Pemikul Arsy), dicabut Ruhnya oleh Malaikat Izrail as ketika Sedang memikul Arsy sambil berzikir.
10. Turunya perintah dari Tuhan Allah swt pada Malaikat Izrail as untuk mencabut Ruhnya sendiri. karena sakitnya Sakratul Maut sehingga Malaikat Izrail as hanya mampu mencabut Ruhnya sendiri hanya antara kaki sampai dadanya,
kemudian Tuhan Allah swt mencabut ruh yang tersisa dari tubuh Malaikat Izrail as, di antara surga dan Neraka.
11. Di tiupkanya Angin selama 40 hari yang menyapu bersih jagad raya 7 bumi/Dunia (Alam Mahkluk) dan 7 langit (Alam Malaikat).
12. Masa sunyi tanpa mahluk selama 40 Tahun, dan hanya tinggal Tuhan Allah swt yang maha hidup kekal abadi.
13. Di hidupkannya 8 malaikat yang di bangkitkan pertama kali (Jibril, Mikail, Israfil, 4 Hamlatul Arsy dan Izrail)
14. Di ciptakannya 4 Malaikat Hamlatul Arsy sebagai tambahan, sehingga setelah hari Kiamat Kubro jumlah Malaikat pemikul Arsy (Hamlatul Arsy) menjadi 8 Malaikat.
15. Di hidupkannya para Malaikat, Bidadari, Mahkluk Surga dan Mahkluk penyiksa penghuni Neraka.
16. 7 Dunia (Alam Mahluk) dan 7 Langit (Alam Malaikat) yang telah hancur karena Kiamat Kubro di persatukan dalam penciptaan alam yang baru yang disebut Padang Masyar.
17. Waktu di Akhirat (Padang Masyar, Neraka, Padang Al-Raaf dan Surga) menjadi di perpanjang yang semula 1 hari setara 1.000 tahun di perpanjang menjadi 1 hari setara 50.000 tahun.
18. Turunnya hujan selama 40 hari (HR Bukhari dari Abu Hurairah) dan menggenangi jagad raya yang telah di satukan (Padang Masyar), setinggi 12 Dzira / kaki.
19. Di turunkannya 4 malaikat yang mulia Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail untuk mencari kubur Rasulullah Muhammad saw untuk di hidupkan kembali.
20. Hidup dan Bangkitnya Rasulullah Muhammad saw dari alam barzah.
• Rasulullah Muhammad saw bersabda:
“Aku (Muhammad) yang pertama kali di bangkitkan, bumi terbelah, kemudian aku duduk dalam kuburku, lalu pintu-pintu di bawahku terbuka sehingga aku dapat melihat ke bumi yang ke 7 dan lapisan paling dasar. Kemudian pintu di kamarku terbuka, sehingga aku dapat memandang surga dan tempat kediaman para sahabatku yang telah di persiapkan” (HR: Imam Muslim)
21. Di hidupkannya Khulafaur Rasidin Abu bakar bin Abu Quhafah ra, Khulafaur Rasidin Umar bin Khattab ra, Khulafaur Rasidin Utsman bin Affan ra, Khulafaur Rasidin Ali bin Abi Thalib ra dan Isa Al-Massih bin Maryam as.
* Isa Al-Massih bin Maryam sebelum Kiamat di wafadkan dan di makamkan di Masjid Nabawi Madinah dalam satu ruangan bersama Rasulullah Muhammad saw, Khalifah Abu Bakar ra dan bersebelahan dengan Khalifah Umar ra, mereka akan dibangkitkan bersama dan pertama kali.
22. Di berinya pakaian kebesaran dari surga kepada Rasulullah Muhammad saw, empat Sahabatnya (Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali) beserta Isa Al-Massih.
23. Turunya 6 ekor Buroq dari surga yang di bawa Malaikat Ridwan as, sebagai tunggangan Rasulullah Muhammad saw, empat Sahabatnya dan Isa Al-Massih as.
24. Turunnya perintah Tuhan Allah swt pada Malaikat Israfil as, sehingga di tiupnya sangkakala oleh Malaikat israfil as, dengan tiupan yang ketiga yaitu tiupan yang membangkitkan.
25. Keluarnya Ruh seluruh mahluk yang layaknya lebah memenuhi langit dan bumi kemudia para ruh itu masuk ke masing-masing jasadnya.
26. Bangkitya para Nabi dan Rasul, Manusia dari jaman Nabi Adam as sampai manusia penyaksi hari kiamat, segala jenis hewan, segala jenis tumbuhan, seluruh Ya'juj Ma'Majuj keturunan Adam, Seluruh Mahkluk Jin dan seluruh Mahkluk Iblis.
27. Bangkitnya manusia yang di tumbuhkan dari tulang sebiji sawi yang ada pada tulang ekornya dan memiliki tubuh yang baru sesuai amalannya di dunia dan dalam keadaan telanjang bulat kecuali Para Nabi dan Rasul, keluarga para Nabi dan Rasul, dan para Syuhada perang.
• Rasulullah Muhammad saw bersabda: “tanah memakan sebagian besar tubuh manusia , selain ujung ekornya.
Beliyau lalu di Tanya,’ oleh para sahabat apa itu ya Rasulullah?
Rasulullah Muhammad saw menjawab, bagian sebesar biji bayam. Dan dari itulah kamu ditumbuhkan”
(HR. Imam Ahmad dan Ibnu Hibban, dari Abu said)
28. Manusia calon penghuni Surga tinggi badannya di samakan dengan Nabi Adam as (60 Hasta / 29 Meter), sedangkan Manusia calon penghuni Neraka lebih dibesarkan badanya sampai kulitnya setebal 3 hari perjalanan dan Gigi sebesar Bukit Uhud di Mekah.
29. Keadaan 23 golongan Manusia Ketika Di Bangkitkan Dari Kubur atau Alam Barzah sesuai amalan ibadahnya di Dunia : (HR. Mu’adz bin Jabal ra) :
1) Manusia yang Tubuhnya berbentuk Kera (Orang yang suka menfitnah).
2) Manusia yang Dikumpulkan dalam keadaan Buta dan Bingung (Orang yang suka melanggar hukum /Syari’at Agama).
3) Manusia yang Dikumpulkan dalam keadaan Bisu dan Tuli (Orang yang selalu menyombongkan diri dengan amal perbuatannya).
4) Manusia yang Mulutnya mengalir Nanah, dan mereka sama menanam Lidahnya (orang yang menyimpang dalam perkataan mereka dengan perbuatannya).
5) Manusia yang Tubuhnya terdapat banyak luka dari Api Alam Barzah (Orang yang menjadi saksi dengan Dusta)
6) Manusia yang Telapak kakinya berada diDahi mereka dengan diikatkan pada Kepalanya, dan dari kemaluannya mengalir Sungai Nanah bercampur Darah yang baunya lebih busuk dari Bangkai (Orang yang mengikutkan dan mengumbar Hawa Nafsunya / ahli berZina)
7) Manusia yang Di kumpulkan dalam keadaan mabuk yang jatuh-bangun kekanan dan keKiri (Orang yang mencegah pada kewajiban / Hak Allah swt)
8) Manusia yang Padanya terdapat pakaian yang terbuat dari Tembaga merah yang panas (Orang yang suka membicarakan kesalahan orang lain).
9) Manusia yang Lisanya keluar dari Tengkuk / Belakang kepala (Orang yang suka mengadu Domba).
10) Manusia yang Tubuhnya tidak bertangan dan berKaki (Orang yang ahli menyakiti Tetangganya).
11) Manusia yang Tubuhnya berbentuk Babi (Orang yang meremehkan Sholat).
12) Manusia berbentuk Keledai yang Perutnya ibarat Gunung yang penuh dengan Ular, Kalajengking (Orang yang engan mengeluarkan Zakat).
13) Manusia yang Mulutnya mengeluarkan Darah sedangkan Ususnya lengser ke Bumi dan Api keluar dari Mulutnya (Orang yang berdusta dalam berdagang).
14) Manusia yang keluar dari duburnya Angin yang berhembus dan Bau busuknya melebihi Bangkai, yang baunya menyakiti dirinya maupun orang lain (Orang yang menyembunyikan kedurhakaannya, sebab takut diketahui Manusia dan tidak takut kepada Allah swt).
15) Manusia yang Terpotong Tenggorokannya (tampa leher) dari Tengkuknya (Orang yang suka menjadi saksi palsu dengan berbohong dan berdusta).
16) Manusia yang Tidak memiliki Lidah, bahkan dari Mulutnya keluar Kotoran Nanah bercampur Darah (Orang yang engan memberikan kesaksian yang benar).
17) Manusia yang Berwajah hitam, Matanya Biru dan Melotot serta Perutnya penuh dengan Api (Orang yang memakan Harta Anak Yatim dengan cara yang tidak dibenarkan).
18) Manusia yang Tubuhnya penuh dengan Penyakit Kulit, Kusta dan Penyakit Kudis (Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya)
19) Manusia yang Buta Mata Hatinya, Giginya seperti Tanduk Sapi Jantan, Bibirnya terbuka lebar sampai ke Dada, Lidahnya menjulur panjang sampai ke Perut, Perutnya lengser sampai ke Paha dan dari Perut mereka keluar Kotoran (Orang yang meminum minuman keras).
20) Manusia yang Wajahnya bersinar separti Bulan Purnama (Orang yang melakukan amal saleh dan berbuat baik, menjauhi perbuatan durhaka, memelihara shalat 5 waktu dan meninggalkan dunia ini dengan keadaan bertaubat).
21) Manusia yang Terdapat lafad “Muhammad” dari cahaya di keningnya (orang muslim ahli sholawat kepada rasulullah dan ahli sunah).
22) Manusia yang disebut “Ghurran Muhajjalin” (Putih semua bagian anggota Wudhunya) dari bekas wudhunya dan suka mensucikan diri.
23) Manusia yang berjalan dan berlari dengan wajahnya sedangkan kedua kakinya di atas. (Orang non muslim, Murtad, Ateis, Kafir dan yang mengaku diri sebagai Tuhan).
30. Turunya Gilman (laki-laki) dan Wildan (wanita) dari surga, yaitu para Pelayan surga yang terdiri dari Anak Laki-Laki dan Anak Perempuan Orang Islam dan orang Tauhid yang belum sampai akhir Baligh telah meniggal dunia, Mereka membawa Mangkokan-Mangkokan dari Cahaya yang berisikan Makanan, Buah-Buahan dan Minuman dari Taman Surga, Setelah hari kiamat tiba, Mereka Menjemput keluarga para Nabi, Orang-Orang yang ahli melaksanakan Shalat wajib serta ahli puasa dan memberikan Makanan kepada mereka.
31. Manusia di bagi menjadi 3 golongan (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah)
1) Kelompok berjalan kaki (orang muslim / islam & tauhid / umat para Rasul sebelum islam yang ahli neraka).
2) Kelompok memakai kendaraan (orang muslim & Tauhid ahli surga serta orang muslim ahli ibadah sholat wajib dengan berjaamah di masjid, dan ahli berqurban pada idul adha).
3) Kelompok yang berjalan dengan wajahnya (orang- orang kafir, islam yang murtad, syrik, non muslim dan orang muslim maupun tauhid yang munafik besar).
32. Yaumul Masyar, Hari berkumpulnya manusia di padang masyar, 7 bumi / dunia dan 7 langit di gabungkan menjadi 1 bumi yang putih seperti “Afra” / Roti lagi lurus tanpa batas dan An-Naqi / tidak ada malam. 1 hari di akhirat setara 50.000 tahun perhitungan dunia. (HR. Abu Yu’la dan Ibnu Hibban Dari Abu Hurairah).
33. Manusia, Jin, Iblis & hewan berdiri selama ½ hari / 25.000 tahun, bagi mereka yang beriman di ringankan penantiannya seperti lamanya matahari mulai tenggelam sampai benar-benar tenglam seperti ketika di dunia.
34. Munculnya matahari yang di dekatkan di bumi masyar sampai seukuran anak panah di atas kepala seluruh mahluk, manusia bersimbah peluh/keringat sampai 70 ba’ (seukuran kedalaman 2 tangan), bagi yang beriman ahli surga keringat hanya membasahi dahinya saja.
35. Munculnya naungan / perlindungan dari panasnya Matahari.
1) Naungan Arsy, bagi yang beriman dan ahli surga.
2) Naungan Awan hitam hingga menutupi penglihatan, bagi orang-orang kafir dan non muslim
3) Naungan Api di tas kepala, bagi orang-orang muslim & tauhid yang berdosa, Murtad, Sirik dan Munafik besar.
36. Seluruh mahluk berkeliling bumi masyar untuk mencari pertolongan dan di segerakannya hari penimbangan (Yaumul Mizan), seluruh mahluk menjumpai para Nabi sejumlah 124.000 nabi tapi tak ada yang sanggup memintakan di segerakannya hari perhitungan kecuali Rasulullah Muhammad saw.
37. Seluruh mahluk akhirnya bertemu Rasulullah Muhammad saw Nabi terakhir urutan ke 124.000, pada pencarian yang terakhir dan Rasulullah Muhammad saw bersujud dan Tuhan Allah swt berkenan menyegerakan pengadilan
38. Datangnya para Malaikat yang dipimpin Malaikat Jibril as, Malaikat Mikail as, Malaikat Israfil as dan Malaikat Izrail as untuk di bukanya Yaumul Mizan (Hari penimbangan)
• Tuhan Allah swt berfirman:
“Para malaikat akan datang di hari kiamat pada Gumpalan Awan yang gelap” (QS.Al-Baqarah: 201)
39. Seluruh Mahluk di bagi menjadi 120 baris, yang masing-masing terdiri dari:
1) Rasul sebanyak 415 orang memimpin umatnya
2) para Nabi palsu dan pengikutnya.
3) Raja fir’aun dan umatnya
4) Raja Namrud dan umatnya
5) Al-Massih Dajjal dan pengikutnya kaum Yahudi dan orang non Yahudi yang menjadi pengikutnya.
7) Paulus dan pengikutnya umat Nasrani.
8) Sidarta Gautama dan pengikutnya umat Budah.
9) Iblis Azazil dan pengikutnya dari golongan iblis (setan), Jin kafir dan Sebagian Manusia yang Sirik. DLL.
40. Di bagikannya buku catatan amal yang tersimpan di Arsy, terbang menghampiri masing-masing mahluk yang di kenakan amalan baik dan buruk
1) Manusia Dan Jin yang menerima buku catatannya dengan tangan kanan bagi yang Ahli Surga.
2) Manusia dan Jin yang menerima buku catatannya dengan tangan kiri, bagi umat islam dan tauhid yang masuk Neraka lebih dahulu untuk mensucikan Dosanya sebelum dimasukkan ke Surga.
3) Manusia dan Jin yang menerima buku catatannya dari belakang punggungnya bagi umat islam maupun tauhid yang Berdosa besar, Munafik, Sirik dan Murtad. serta bagi Manusia dan jin yang Non Islam, Kafir, Ateis beserta para Iblis.
DIALOG RASUL ISA AL-MASSIH AS DENGAN TUHAN ALLAH SWT
Makna Menakjubkan Dari Kalimat "Insya Allah"
41. Di kibarkannya Bendera-bendera pemimpin barisan dari kalangan umat Islam.
1) Bendera “Kebenaran” untuk Abu Bakar bin Abu Quhafah ra dan Orang-Orang yang benar.
2) Bendera “Fuhafa” untuk Mu’ads ra dan Orang-Orang yang ahli Fiqiih
3) Bendera “Zuhud” untuk Abi Darrin ra dan Orang-Orang yang Zuhud
4) Bendera “Dermawan” untuk Usman bin Affan ra dan Orang-Orang yang Dermawan
5) Bendera “Syuhada” untuk Hamzah bin Abdul Muthalib ra dan Orang-Orang yang pembela Agama.
6) Bendera “Syahid” untuk Ali bin Abi Thalib ra dan Orang-Orang yang Sahid.
7) Bendera “Pembunuhan” untuk Husein bin Ali ra dan Orang-Orang yang dibunuh dengan Aniaya
8) Bendera “Qurra” untuk Ubaiy ra dan Orang-Orang yang qari
9) Bendera “Muadzin” untuk Bilal bin Rabah ra dan Orang-Orang yang ahli Azan Shalat berjamaah.
10) Bendera "Pemimpin" untuk Umar bin Khattab ra dan Orang-Orang yang menjadi pemimpin Adil.
12) Bendera "Jihat" untuk Khalid bin Al-Walid ra dan Orang-Orang yang berperang dengan jihad.
13) Bendera "Shalihah" untuk Fatimah Az-Zahrah binti Muhammad ra dan kaum Wanita yang menjadi Istri dan Anak Shalihah.
42. Semua segala jenis Hewan dan tumbuhan di kembalikan oleh Tuhan Allah swt menjadi tanah, kecuali Hewan dan Tumbuhan yang membantu perjuangan para Nabi dan Orang Shalih di Masukkan kedalam Surga, yang antara lain:
1) Kambing Gibas yang dikurbankan Habil bin Adam.
2) Burung Gagak penunjuk cara memakamkan mayat pada Qobil bin Adam.
3) Unta hasil Mukjizat Rasul Shalih as.
4) Anak Sapinya Rasul Ibrahim as.
5) 4 ekor Burung Merpatinya Rasul Ibrahim as.
6) Kambing Gibasnya Rasul Ismail as.
7) Sapinya Anak yatim Bani Israil yang di sembelih Rasul Musa as.
8) Semutnya Rasul Sulaiman as.
9) Burung Hud-hudnya Ratu Balqis.
10) ikan Paus yang menelan dan mengurung Rasul Yunus as.
11) Keledainya Rasul Uzair as.
12) Anjingnya 7 pemuda Ashabul Kahfi.
13) Singa yang merawat bayi Nabi Daniel as.
14) Singa milik Raja Herodus dari Kerajaan Romawi penguasa jajahan Palestina dalam Penjara Nabi Yahya as yang tidak mau memakannya walaupun telah dikurung dalam satu kurungan.
15) Burung Merpati hasil Mukjizad Rasul Isa Al-Masih as.
16) Untanya Rasulullah Muhamad saw.
17) Kudanya Rasulullah Muhamad saw.
18) Laba-laba di pintu Gua tsur.
19) Burung Merpati di atas gua tsur.
43) Iblis Azazil pemimpin para Iblis berkhutbah di depan seluruh mahluk.
Dan berkatalah Iblis (setan) ketika perkara (hisab) telah diselesaikan : “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyerumu, lalu kamu mematuhi seruanku, oleh karena itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu, dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang dzalim itu akan mendapatkan siksa yang pedih.”
(QS. Ibrahim : 22)
44. Malaikat Jibril as, Malaikat mikail as, Malaikat Israfil as dan Malaikat Izrail as menyembelih Al-Maut (kematian) yang di wujudkan seekor Domba Kurban.
Dan Malaikat jibril as berkata : "Hai para penghuni neraka, tidak ada lagi kematian!..Hai para penghuni surga, tidak ada lagi kematian!. yang ada hanyalah kekekalan!. (HR.Bukhari )
45. Masuknya 70.000 umat Rasulullah Muhammad saw ke surga pada masa beliau hidup, yaitu golongan yang masuk surga tanpa hisab (tanpa ditimbang Amalnya). Golongan pertama bagaikan bulan purnama, 70.000 golongan umat Muhammad ke dua yang bagaikan bintang yaitu umat sesudah sepeninggal beliau sampai terjadinya Kiamat yang masuk Surga tanpa Hisab (Tanpa ditimbang Amalannya).
46. Di datangkannya Neraka Jahanam dan neraka lainnya mengikuti di belakangnya.
Mensifati Neraka Jahanam:
• Jahanam terdapat Rantai dan Besi Setiap 1 rantai terdapat 70.000 Mata Rantai, setiap mata rantai dipegangi oleh beberapa Baris malaikat Setiap baris lebih banyak dari Jin dan Manusia
• Di sekitarnya di kelilingi para malaikat sebanyak 70.000 Baris
• Setiap baris Malaikat dijaga oleh 70.000 Pemimpin Malaikat Neraka,
• Jahanam mempunyai 70.000 Kendali seperti kendali Kuda dan Unta, Setiap Kendali dipegang oleh 70.000 Malaikat.
• Jahanam diletakkan diKiri Arasy.
• Jahanam Memiliki 7 Lapis Setiap lapis memiliki 70.000 Pintu antara 1 Pintu kePintu lain sejauh perjalanan 700 tahun, Dari 1 Pintu ke Pintu lain perbandingan panasnya 70 Kali Lipat dari pintu yang diatasnya. Pintu-Pintunya terbuka keBawah Setiap pintu mempunyai 70.000 Celah yang berisi Penjara, Setiap Penjara memiliki 70.000 Peti Mati dari Api, Setiap peti berisi 70.000 Jenis Azab (Siksa).
47. Sesembahan selain Tuhan Allah swt dimasukkan kedalam Neraka.
• "Matahari dan bulan dimasukkan ke dalam neraka."(HR.Al-Baihaqi). sesembahan kaum Sabi'in.
• Patung-patung kaum Kafir umat terdahulu (Sadom, Gemora, Ad, Tsamud, Babilonia, Hadramaut DLL) dimasukkan ke dalam neraka.
• Patung Sapi Emas ciptaan Samiri dari Bani Israel pada masa Rasul Musa dimasukkan ke dalam neraka.
• Patung-Patung Kaum Bani Qurais Mekah dimasukkan ke dalam neraka.
• Api sesembahan kaum Majusi dan Zoroaster dimasukkan ke dalam neraka.
• Patung-Patung umat Hindu, Budha, Jainisme DLL. dimasukkan ke dalam neraka.
• Kayu-kayu Salib umat Nasrani dimasukkan ke dalam neraka.
48. Munculnya Hariys dari neraka untuk memungut iblis, manusia dan jin yang masuk neraka tanpa hisab (tanpa ditimbang Amalanya).
• “Harisy diIahirkan oleh Kalajengking, Kepalanya berada diLangit ke 7 Ekornya berada diBumi yang paling bawah ia dapat mengumpulkan Orang-Orang ahli Neraka kedalam Perut dan Mulutnya kemudian diLemparkan keNeraka”
49. Rasul Isa Al-Massih bin Maryam as marah pada kaum Bani Israel Umat Yahudi dan Umat Nasrani. di akhir Khutbahnya Isa bersujud di bawah Arsy untuk meminta disegerakan penghakiman bagi umat Yahudi dan Nasrani di dalam Neraka.
50. Munculnya Ular-ular hitam dari dalam Neraka yang panjangnya sejauh 1.000 tahun perjalanan memungut kaum yahudi dan nasrani kedalam mulutnya, yang kemudian mengembalikan mereka ke dalam neraka.
51. Yaumul Mizan (hari penimbangan).
• Mizan di Pasang di Atas beberapa Tiang panjang ,Tiap-tiap Tiang panjangnya antara arah Barat hingga Timur, Mangkokannya bagaikan luas Bumi serta Panjang dan lebarnya sama, Mangkokan kebaikan berada disebelah kanan Arsy, Mangkokan kejelekan berada diSebelah kiri Arsy, diantara neraca itu bagaikan Gunung yang dipenuhi kebaikan dan kejelekan , pada hari itu 1 hari setara 50.000 th perhitungan di dunia.
52. Tuhan Allah swt menghakimi para Nabi dan Rasul untuk mempertanggung jawabkan umatnya, dan para Rasul yang memiliki kerajaan di dunia (Yusuf, Daud, Sulaiman, Zulkifli, Dzulkarnain DLL) di adili paling akhir dari para Rasul lainnya. sedangkan Rasulullah Muhammad saw oleh Allah swt dibebaskan dari penghakiman.
53. Umat Rasulullah Muhammad saw mendapatkan giliran perhitungan amal lebih dahulu di bandingkan umat para Rasul lainnya, dan setiap orang akan dipanggil namanya untuk maju keluar barisannya dihadapan para Malaikat dan suara tuhan Allah swt yang tidak menampakkan wujudnya kecuali di surga.
54. Amal ibadah yang di timbang dan di mintai pertangung jawaban pertama kali adalah sholat wajibnya jika tidak lengkap maka di periksa sholat sunahnya.
55. Di datangkannya langit, bumi, Waktu, hari, Bulan dan tahun yang di wujudkan sebagai mahluk dan menjadi saksi atas perbuatan manusia dan jin.
56. Semua anggota tubuh manusia berbicara, menjadi saksi dan di mintai pertanggung jawaban, Lidahnya terkunci dari kendali manusia dan hanya berbicara kebenaran perbuatan yang telah dilakukan manusia.
57. Hukum qisos (hukum balas). bagi manusia yang mempunyai hutang aniyaya, hutang pencurian dan perampasan, hutang-piutang barang dan materi, hutang ejekan, umpatan dan fitnah yang tidak terbalaskan secara adil di dunia bisa di tuntut di akhirat dalam peristiwa di tegakkannya Hukum Qisas, amalan baik seorang hamba yang di tuntut di berikan kepada orang lain sebagai si penuntut, jika belum habis tuntutan dan masih banyak teman dan saudarannya yang belum menuntut tapi amalannya sudah habis maka amalan buruk orang si penuntut di ambil dan diberikan kepada orang yang di tuntut.
58. Yaumul Ba'ats (Hari Pembalasan).
Umat Rasulullah Muhammad saw mendapatkan kesempatan yang pertama untuk melewati shirat jembatan diatas Neraka untuk menuju ke surga.
59. Manusia dan jin melewati Shiratal mustakim, yang di awali dengan umat Muhammad saw.
Mensifati Shiratal mustakim :
• Jembatan Shirat Lebih licin dari Rambut ,yang setipis Rambut di belah 7bagian Lebih tajam dari ribuan Pedang, Lebih kelam dari kegulitaan Malam.
• Memiliki panjang 15.000 tahun.
• Shirat Mempunyai 7 Gerdu (Pos) Di dalam Pos akan ditanya mengenai ;Keimanannya; Shalat Wajib; Zakat fitrah; Puasa Wajib (Ramadan); Haji dan Umrah; Wudlu dan Mandi Junup serta Perilaku yang Baik kepada kedua orangtua, Menyambung tali persaudaraan dan masalah Aniyaya.
• Setiap Gerdu jaraknya sekitar perjalanan 3.000 tahun.
• Jembatan Sirat tersebut terus terombang-ambing seperti Perahu diterpa Badai, Di atasnya ada Pohon berduri Besi runcing-runcing yang seperti Assa’ dan Besi bengkong-bengkong yang menyambar dari Kanan dan Kiri
• Ketika dilewati Jembatan itu dikepung Api Neraka mulai dari Bagian Atasnya, Bagian Bawah, Samping Kanan, Samping Kiri, Arah Depan dan Arah Belakang pada setiap Manusia dan jin yang menyebranginya.
60. Keadaan Manusia Saat Melewati Siratal Mustakim : (HR. Wahab ra)
1) Kelompok yang Pertama ,bagaikan Kilat yang Menyambar
2) Kelompok yang ke2 ,Bagaikan Secepat Kedipan Mata
3) Kelompok yang ke3 ,Bagaikan Angin berhembus Kencang
4) Kelompok yang ke4 ,Bagaikan Burung yang Terbang cepat
5) Kelompok yang ke5 ,Bagaikan Kuda Pacuan yang Lari dengan cepat
6) Kelompok yang ke6 ,Bagaikan Larinya Unta
7) Kelompok yang ke7, Bagaikan Pelari yang berlari dengan Kuat dan Cepat
8) Kelompok yang ke8, Bagaikan Larinya Binatang Ternak
9) Kelompok yang ke9, Seperti Lari Sehari semalam (1Hari) dan hari seterusnya (1-7).
10) Kelompok yang ke10, Seperti Lari selama 1 Minggu dan minggu seterusnya.
11) Kelompok yang ke11, Seperti Lari selama 1 Bulan dan bulan seterusnya (1-12).
12) Kelompok yang ke12, Seperti Lari selama 1 tahun dan tahun seterusnya.
13) Kelompok yang ke13, Seperti Lari selama 15.000 tahun seukuran sepanjang Shirat.
14) Kelompok yang ke14, Melewati dengan Berjalan Kaki
15) Kelompok yang ke15, Melewati dengan Berlutut
16) Kelompok yang ke16, Melewati dengan Merangkak
17) Kelompok yang ke17, Melewati dengan bergelantungan dengan tangan dan kakinya.
18) Kelompok yang ke18, langsung tercebur kedalam Neraka ketika pertama kali menginjak Shirat.
19) Kelompok yang ke19, langsung tercebur kedalam Neraka ketika pertama kali mau menginjakkan kaki di tepian Lembah Al-A'raaf sebelum Surga
61. Masuknya Manusia dan jin yang berdosa kedalam 8 Neraka sesuai tingkat Amal buruknya di dunia.
• Nama-nama Neraka Dan Penghuninya : (1 hari di Neraka setara 50.000th perhitungan di dunia)
1) Neraka JAHANAM (Tingkat Atas).dihuni oleh: Orang Muslim dan Jin Muslim yang ahli melakukan maksiat dan sampai mati belum bertaubat
2. Neraka WAIL (tingkat kedua / bagian dari jahanam / jurang Jahanam): di peruntukkan bagi Manusia dan Jin yang suka berbuat Kecurangan dan Munafik.
3. Neraka SA’IIR, dihuni oleh: Manusia dan Jin yang beragama Nasrani
4. Neraka HUTHAMAH, dihuni oleh: Manusia dan Jin yang beragama Yahudi
5. Neraka LAZHA, dihuni oleh: Manusia dan Jin yang beragama Majusi( Penyembah Api) ; Shabi’in(Penyembah Bintang)
6. Neraka SAQOR, dihuni oleh: Manusia dan Jin yang Penyembah Berhala yang beragama dan yang Kafir (penyembah berhala tak beragama).
7. Neraka JAHIM .dihuni oleh: Manusia dan Jin islam yang Musyrik/Syirik (menyekutukan Allah) dan pelaku Murtad (keluar dari islam),
8. Neraka HAWIYAH (tingkat terbawah) dihuni oleh: Manusia yang mengaku dirinya Tuhan, Manusia yang pendusta mengaku dirinya Rasul (utusan Allah), islam yang Munafik besar, Serta para Iblis (setan).
62. Manusia yang tidak mendapatkan siksa Neraka maupun Nikmat surga berkumpul di Padang Al-A'raf hingga Rahmad Allah swt turun dan memasukkan mereka ke Surga.
• Umat Manusia yang semasa hidupnya tidak ada yang memberikan petunjuk terhadap agama Allah swt maupun agama lain.
• Anak-anak orang kafir dan Agama lain yang meninggal dunia waktu Bayi ataupun ketika belum balig.
• Manusia yang semasa kecil hingga dewasa mengalami gila (kehilangan Akal dan perasaan) termasuk cacat mental.
63. Ahli surga 120 shaf, 80 shaf di antaranya dari ummat Rasulullah Muhammad saw dan 40 shaf lagi dari ummat Rasul lainnya.
64. Masuknya Manusia dan jin yang berpahala banyak kebaikan kedalam 8 Surga sesuai tingkat Amal baiknya di dunia.
• Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Surga itu memiliki Pintu-Pintu dari Emas yang di taburi Jauhar (sejenis Mutiara)" (HR Abi Hurairah ra, Bukhari, Muslim).
• “Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya! Sungguh jarak antara dua pintu (yang ada daun pintunya) dari pintu-pintu surga seperti antara Mekah dengan Hajar, atau seperti antara Mekah dengan Bushra.”
(HR. Muslim no. 287).
1) Pintu para Nabi dan Rosul
2) Pintu Syahadat dan Shalawat
3) Pintu Ilmu dan Iman
4) Pintu kazhimin al’ghaizh
5) Pintu Ayman
6) Pintu Silaturohim
7) Pintu Arraadiin
8) Pintu Shalat
9) Pintu Taubat
10) Pintu Sholihin
11) Pintu jihat
12) Pintu Shadiqin
13) Pintu Syuhada
14) Pintu Puasa (Rayyan)
15) Pintu Umroh
16) Pintu Rahmad
17) Pintu Shaum
18) Pintu Sedekah
19) Pintu Haji
20) Pintu Zakat
65. Nama-nama Surga dan Penciptaannya (HR. Ibnu Abbas ra) (1 hari di Surga setara 50.000th perhitungan di dunia)
1) Surga Darul Jalal. di ciptakan dari Mutiara dan Permata Putih
2) Surga Darus Salam, di ciptakan dari Yaqut Merah
3) Surga Mawa, di ciptakan dari Zabarjud dan Zamrud Hijau
4) Surga Kuldhi, di ciptakan dari Marjan Kuning dan Merah
5) Surga Na'im, di ciptakan dari Perak Putih.
6) Surga Darul Qaral. diciptakan dari Emas Merah.
7) Surga Adn, di ciptakan dari Intan dan Mutiara Putih.
8) Surga Firdaus, di ciptakan dari Emas Merah.
66. Safaat Rasulullah Muhammad saw, Akan keluar dari neraka Umat islam dan Tauhid yang banyak melakukan Dosa setelah mereka di bakar dalam neraka, kemudian mereka akan masuk ke dalam surga. Penduduk surga menamakan mereka dengan Jahannamiyyun”.
• Beliau Rasulullah Muhammad saw bersabda, “Sungguh satu kaum dari ummatku akan keluar dari Neraka dengan sebab syafa’atku, mereka disebut jahannamiyyun (para mantan penghuni Neraka Jahannam).”
• Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Mereka (mantan penghuni neraka) kemudian masuk surga hingga penghuni surga berkata, ‘Mereka adalah ‘Utaqa Ar Rahman (orang-orang yang dibebaskan oleh Ar-Rahman”)
67. Sungai Saqohum Rahmad tempat Orang islam dan tauhid setelah dikeluarkan dari Neraka untuk dimandikan sehingga kulitnya yang hangus, wujudnya yang buruk berubah rupawan dan di beri minuman yang suci di Sungai Robbuhum Syaroban sebelum dimasukkan ke Surga.
68. Bertemu Tuhan Allah swt setiap hari Jumat di Surga.
Yaumul Mazild : Yaitu hari Jum’at nya penduduk Surga yang bertambahnya nikmat, pada hari itu diberi kesempatan untuk Melihat dan Menemui Tuhan Allah swt.

Artikel Terkait:
WAKTU-WAKTU TERKABULNYA DO'A
PERSAHABATAN DIHARI KIAMAT
Mengenang Keajaiban Kelahiran Muhammad Rasulullah SAW
PERJALANAN RUH
( AMALAN ) DUA DZIKIR PEMBERAT DAN MERAIH KEHIDUPAN YANG MEMUASKAN