Monday, 8 June 2020

AHLI IBADAH YANG RUGI


Ada seorang ahli ibadah bernama Abu bin Hasyim yang kuat sekali tahajudnya.
Hampir bertahun-tahun dia tidak pernah absen melakukan sholat tahajud.
Pada suatu ketika saat hendak mengambil wudhu untuk tahajud,
Abu dikagetkan oleh keberadaan sesosok makhluk yang duduk
di bibir sumurnya. Abu bertanya,
“Wahai hamba Allah, siapakah Engkau....????”
Sambil tersenyum, sosok itu berkata;
“Aku Malaikat utusan Allah”.
Abu Bin Hasyim kaget sekaligus bangga karena kedatangan tamu malaikat mulia.
Dia lalu bertanya,
“Apa yang sedang kamu lakukan di sini....??????”
Malaikat itu menjawab,
“Aku disuruh mencari hamba pencinta Allah.”
Melihat Malaikat itu memegang kitab tebal, Abu lalu bertanya;
“Wahai Malaikat, buku apakah yang kau bawa.....?????”
Malaikat menjawab;
“Ini adalah kumpulan nama hamba-hamba pencinta Allah.”
Mendengar jawaban Malaikat, Abu bin Hasyim berharap dalam hati
namanya ada di situ. Maka ditanyalah Malaikat itu.
“Wahai Malaikat, adakah namaku di situ....????? ?”
Abu berasumsi bahwa namanya ada di buku itu, mengingat amalan ibadahnya
yang tidak kenal putusnya. Selalu mengerjakan shalat tahajud setiap malam,
Berdo’a dan bermunajat pd Allâh SWT di sepertiga malam.
“Baiklah, aku buka,”
kata Malaikat sambil membuka kitab besarnya. Dan, ternyata Malaikat itu tidak
menemukn nama Abu di dalamnya. Tidak percaya, Abu bin Hasyim meminta
Malaikat mencarinya sekali lagi.
“Betul … namamu tidak ada di dalam buku ini...!!!!”
Kata Malaikat.
Abu bin Hasyim pun gemetar dan jatuh tersungkur di depan Malaikat.
Dia menangis se-jadi-jadinya.
“Rugi sekali diriku yang selalu tegak berdiri di setiap malam dalam tahajud
dan bermunajat … tetapi namaku tidak masuk dalam golongan para hamba
pecinta Allah,”
ratapnya. Melihat itu, Malaikat berkata,
“Wahai Abu bin Hasyim.....!!!! Bukan aku tidak tahu engkau bangun setiap malam
ketika yang lain tidur … mengambil air wudhu dan kedinginan pada saat orang
lain terlelap dalam buaian malam. Tapi tanganku dilarang Allâh menulis namamu.”
“Apakah gerangan yang menjadi penyebabnya....??????”
Tanya Abu bin Hasyim.
“Engkau memang bermunajat kepada Allâh, tapi engkau pamerkan dengan rasa
bangga kemana-mana dan asyik beribadah memikirkan diri sendiri. Di kanan
kirimu ada orang sakit atau lapar, tidak engkau tengok dan beri makan.
Bagaimana mungkin engkau dapat menjadi hamba pecinta Allah kalau engkau
sendiri tidak pernah mencintai hamba-hamba yang diciptakan Allâh..??? ?”
kata Malaikat itu.
Abu bin Hasyim seperti disambar petir di siang bolong. Dia tersadar
hubungan ibadah manusia tidaklah hanya kepada Allâh semata (hablumminAllâh),
Tetapi juga ke sesama manusia (hablumminannâs) dan alam.
Semuga manfaat, Amiiiin...
.
Boleh di share biar lebih bermanfaat buat orang banyak ,
kalo pelit di simpen sendiri juga gak apa apa
Rasulullah S.A.W bersabda :
"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada
(meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.
" (HR. Al-Bukhari)

NASEHAT EMAS DARI ; IMAM SYAFI'I


1. "Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan" (Imam Syafi'i)
2. "Jangan cintai orang yg tidak mencintai Allah, kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu" (Imam Syafi'i)
3. "Barangsiapa yang menginginkan husnul khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia" (Imam Syafi'i)
4. "Doa disaat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran" (Imam Syafi'i)
5. "Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat" (Imam Syafi'i)
6. "Siapa yang menasehatimu secara sembunyi-sembunyi, maka ia benar-benar menasehatimu. Siapa yang menasehatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu" (Imam Syafi'i)
7. "Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafan sedang di tenun" (Imam Syafi'i)
8. "Jadikan akhirat dihatimu, dunia ditanganmu dan kematian dipelupuk matamu" (Imam Syafi'i)
9. "Berkatalah sekehendakmu untuk menghina kehormatanku, diamku dari orang hina adalah suatu jawaban. Bukanlah artinya aku tidak mempunyai jawaban, tetapi tidak pantas bagi singa meladeni anjing" (Imam Syafi'i)
10. "Amalan yang paling berat diamalkan Ada 3 (tiga). 1. Dermawan saat yang dimiliki sedikit. 2. Menghindari maksiat saat sunyi tiada siapa-siapa. 3. Menyampaikan kata-kata yang benar dihadapan orang diharap atau ditakuti" (Imam Syafi'i)
11. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kemeralatannya, sehingga orang lain menyangka bahwa dia berkecukupan karena dia tidak pernah meminta" (Imam Syafi'i)
12. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang lain mengira bahwa ia merasa ridha" (Imam Syafi'i)
13. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengira bahwa ia selalu senang" (Imam Syafi'i)
14. "Apabila engkau memiliki seorang sahabat yg membantumu dalam ketaatan kepda Allah, maka genggam eratlah ia, jangan engkau lepaskan. Karena mendapatkan seorang sahabat yang baik adalah perkara yang sulit, sedangkan melepaskannya adalah perkara yang mudah" (Imam Syafi'i)

KETIKA REZEKIMU HABIS, MAKA AJALPUN TIBA


Jangan perdulikan jasadmu yang akan busuk & hancur!! ...
Kaum muslimin akan melaksanakan kewajiban mereka:
1. Memandikan mu
2. Mengkafani mu
3. Menyolati mu
4. MENGUBURKAN MU
Yakinlah!!!
* bahwa:
Dunia tidak sedih karena KEMATIAN mu
~Alam semesta tidak berduka atas kepergian mu.!
~Segala sesuatu akan berjalan seperti biasa dan tidak berubah dengan perpisahan mu.!!
~Perekonomian akan terus berputar.!
~Pekerjaanmu, akan digantikan orang lain!
Hartamu akan pindah tangan secara halal kepada ahli waris.!
Sementara ​Anda yang akan di HISAB atas segala sesuatu hingga perkara yang besar sampai dengan hal yang paling kecil.!!
Yang pertama lepas dari mu adalah nama mu..
Saat Anda meninggal dunia: Orang2 bertanya : ​​Dimana MAYATnya ?​​ Mereka tidak lagi memanggil mu dengan namamu.. Namamu tinggal kenangan belaka.
Ketika mereka akan mensholati, mereka bilang : ​​Bawa sini JENAZAHnya.!!!​​ Mereka tidak lagi menyebutkan namamu.. Betapa cepat namamu hilang berlalu....​
Ketika mereka akan menguburkan mu, mereka berkata: ​Dekatkan MAYITnya.!!​ tanpa menyebutkan namamu..
*Karena itu...
Janganlah tertipu oleh kehormatan, status sosial dan kelebihan kelompokmu..!!
Jangan terperdaya oleh kedudukan, jabatan dan nasab keturunanmu...!!
​Alangkah sepelenya dunia ini... dan betapa besar apa yang akan kita hadapi...​
Kesedihan orang atas kepergian mu ada 3 :
1.Orang yang mengenal mu sepintas akan mengatakan: ​​Kasihan...!!​​
2.Teman dan sahabatmu akan bersedih beberapa saat atau beberapa hari, kemudian mereka kembali pada rutinitas dan canda tawa mereka..
3.Kesedihan mendalam di rumah...Keluargamu akan bersedih sepekan... satu-dua bulan atau hingga satu tahun... Kemudian mereka akan meletakkanmu dalam album kenangan...
Demikianlah...
Kisah mu di antara manusia telah berakhir...
Anda hanya tinggal ​ALBUM KENANGAN​.
Kisah mu yang sebenarnya baru dimulai... bersama sesuatu yang nyata, yaitu: ​Alam Akhirat​
Telah lepas darimu:
1.Ketampanan/Kecantikan
2.Harta, Rumah
3.Kedudukan/Jabatan
4.Anak
5.Istri/Suami
​Kehidupan mu yang sesungguhnya baru dimulai​
Pertanyaannya sekarang adalah :
​Apa yang telah Anda siapkan untuk kubur dan akhirat mu.????? Ini adalah KENYATAAN yang akan terjadi dan perlu direnungkan.!!​
​Check ibadahmu... yang wajib dan yang sunnah​..
​Check Amal sholeh dan Sedekah​ mu..
​Check perilaku dan tingkah laku mu..
​Semoga kita semua menyiapkan bekal utk kehidupan yg kekal.. Dan Selamat di Akhirat..
In Sya Allah...​ Allah berfirman :
(وذكّر فإن الذكرى تنفعُ المؤمنين)
"Dan berilah peringatan! karena peringatan itu bermanfaat bagi orang2 beriman"
Kenapa Mayit memilih: ​"Sedekah"​ jika kembali ke dunia? Sebagaimana firman Allah:
👈 رب لولا أخرتني إلى أجل قريب: ‼فأصدق‼
​"Ya Allah! jika Engkau tunda ajalku sebentar saja, niscaya aku akan bersedekah"​
Mereka tidak mengatakan:
👉Niscaya Aku akan Haji/Umroh..
👉Niscaya Aku akan Shalat..
👉Niscaya Aku akan Puasa..
Para Ulama menjelaskan : "Mayit hanya mengatakan Sedekah, karena dia melihat dampak sedekah yang sangat besar setelah kematian"
Maka ​perbanyaklah sedekah​
untuk saat ini bersedekahlah dengan apa yang kamu miliki ​dengan niat karena Allah.

Friday, 20 January 2017

Yakin adalah Solusi

Minggu lalu saya dapat rejeki, waktu pulang dari satu tempat saya melihat seorang simbah-simbah berkain jarik membawa tenggok bambu sedang berjalan di pinggir jalan aspal yang ramai, langsung motor saya pepetkan di depan simbah itu..
"Ajeng ten pundi mbah? Monggo sareng leh kulo.." Saya mengajak simbah itu untuk saya boncengkan.
"Inggih mas, matur nuwun.." Tanpa ragu simbah itu naik ke boncengan, siuuutt! PW.. Posisi wuenak!
Motor saya gas pelan, ternyata siang itu saya akan dapat ilmu baru..
Namanya mbah Muji, sehari-hari jualan toge di sebuah pasar di Jogja. Kalau pagi mbah Muji diantar oleh cucunya naik motor sejauh 6 kilometer, cucunya lanjut kerja sampai sore sehingga tidak bisa menjemput mbah Muji ke pasar. Bubaran pasar jam 11 siang, mbah Muji pulang dengan naik bis, turun di perempatan jalan besar, lalu harus berjalan kaki 3 kilo sampai ke rumah di siang hari yang panas itu..
Whottt! Jalan kaki pulangnya?
Begini terjemahannya dari bahasa Jawa,
"Simbah dulu naik sepada mas tiap ke pasar, cuman sudah 5 tahun ini simbah diantar, pulangnya ngebis, sudah nggak kuat naik sepeda pulang-pergi.."
"Lho bukannya kalau pulang juga jalannya jauh mbah, 3 kilo lho sampai dusun nya simbah.."
"Mboten mas, selama 5 tahun ini hanya 3-4 kali simbah jalan sampai rumah, selalu tiap hari ada saja yang memboncengkan simbah, gonti-ganti orangnya, simbah diantar sampai depan rumah..
Simbah juga gak kenal mereka, ada yang tentara, ada yang cah kuliah, bergantian mereka memboncengkan simbah, padahal simbah juga tidak mengenal mereka..
Simbah yakin saja, pasti Allah yang akan memilihkan dari ratusan orang yang lewat di jalan itu untuk mengantar simbah setiap hari.. Biar jadi pahala mereka semua, simbah tidak bisa membalasnya..."
Wow.. Ilmu yakin Mbah Muji ini mengalahkan teknologi gojek, yang harus pakai gadged untuk memanggil jemputannya.
Seperti siang ini, ilmu yakin mbah Muji yang menarik motor saya dapat giliran mendekat dan merapat di depan langkahnya..
Besok pasti ada orang lain yang akan merapat lagi, mengantarkan simbah untuk pulang ke rumah.. Yakin deh! Dengan perbandingan 5 tahun hanya sesekali jalan kaki, simbah membuktikan Allah hadir setiap hari..
Bagaimana dengan kita?
Ketika "ilmu yakin" belum nancep di dada, kita sering ragu ketika berhadapan dengan masalah, yang dicari selalu solusi, bukan Allah.. Padahal Allah lah pemilik segala solusi.
Jadinya Allah dilupakan, solusi malah gak datang-datang..
Ketika masalah-masalah tak kunjung selesai, kita bersandar pada manusia yang juga lemah, curhat kesana sini, malah seperti mengumbar aib sendiri..
Padahal pesan Allah sangat jelas,
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya”
[QS. Ath Tholaq: 2-3]
Hutang belum selesai, sabarrr.. Bersandar terus pada Allah biar dikasih jalan keluar..
Ibadahnya makin digenjot habis, habissss sehabis-habisnya!
Masalah-masalah seperti buntu, gak ada jalan keluar, sabarr.. Minta ke Allah langsung semua solusinya, yakin pasti ada jalannya..
Ilmu yakin, "Aku ini diciptakan oleh Zat Yang Maha Kaya, kenapa aku harus takut menjadi miskin.."
Simbah sudah sampai di depan rumah, saya pamitan langsung, sambil menyalaminya, simbah mengguyuri saya dengan doa-doa yang membuat saya merinding mendengarnya..


Jogja yang panas siang ini, entah mengapa jadi terasa sejuk tembus ke hati...

7 Fakta Rumah Tangga

1.Jika seorang wanita tidak sayang kepada anak yang dilahirkannya, maka ia juga membenci ayah dari anaknya itu. (Dampak dari Zina)
2.Jika seseorang memiliki pasangan yang baik, maka ia akan bahagia. Tetapi jika ia memiliki pasangan yang kurang baik, maka ia akan bijaksana. (Hikmah dari QS.4:19)
3.Jika anda temui pasangan suami-istri yang pada saat menikah kelihatannya tidak seimbang (dalam hal agamanya), maka di akhir-akhir hidup mereka nanti anda akan menemukan salahsatu dari dua keadaan; mereka akhirnya bercerai, atau mereka akhirnya sama-sama sholih/sama-sama bejat. (Bukti dari QS.24:26)
4.Lelaki atau perempuan yang tidak menikah sampai usia lanjut sebenarnya bukan mereka tidak diberikan jodoh oleh Allah, tetapi karena mereka tidak mau menerima konsekuensi pernikahan apabila berpasangan dengan orang yang telah diperkenalkan oleh Allah kepadanya. (Terkait dengan janji Allah dalam QS.36:36)
5.Selingkuh sebenarnya bukan disebabkan karena WIL/PIL, tetapi karena dirinya sendiri yang tidak bisa bersabar dengan ujian yang ada di dalam rumah ataupun di luar rumahnya. (Ini jg hikmah dari QS.4:19-20)
6.Banyak orangtua yang berdoa ketika anaknya lahir, agar anaknya menjadi anak yg sholih, berguna bagi bangsa, negara, & agama. Tetapi dalam proses mendidiknya, banyak juga ortu yang membiarkan anaknya merusak dirinya sendiri (contoh: anak tidak menutup aurat). Anaknya merusak orang lain juga dibiarkan (contoh: anak dibolehkan pacaran) - (Dia tidak menerapkan QS.66:6)
7.Banyak orang yang menikah tanpa belajar ilmu berumah tangga. Atau belajar ilmu tentang rumah tangganya ketika mereka sudah menikah. Akhirnya ketika datang masalah rumah tangga yang tidak bisa mereka selesaikan, mereka hanya bisa mnyesal dan bercerai. (Kaidah ilmu qobla amal)

Monday, 14 November 2016

WABAH AL-WAHAN 💊, PENYAKIT MEMATIKAN 🔚 DI AKHIR ZAMAN*
Al Wahan adalah salah satu penyakit yang menjangkiti umat islam akhir zaman. Bahaya wahan jauh lebih dahsyat dari pada AIDS, TBC, Flu Burung, atau Flu Babi. Karena penyakit ini akan mematikan hati dan ruh sehingga menyebabkan penderitaan yang panjang di dunia dan terlebih di akhirat. Istilah wahan diungkapkan oleh Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam tatkala menjelaskan kondisi umat manusia di masa akan datang. Penyakit wahan ini menjadi penyebab utama segala keburukan dan keterpurukan umat Islam sehingga karenanya mereka menjadi bulan-bulanan musuh-musuh islam. Bahkan lebih tragis lagi, Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam mengibaratkan mereka laksana makanan yang menjadi rebutan orang-orang rakus yang kelaparan.
Dari Tsauban radliyallahu 'anhu berkata,
Ⓜ Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Akan datang suatu masa, di mana bangsa-bangsa akan mengeroyok kalian seperti orang-orang rakus memperebutkan makanan di atas meja.
👨 Ada seorang sahabat yang bertanya, ‘Apakah karena pada saat itu jumlah kami sedikit?’
Ⓜ Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: ‘Tidak, bahkan kamu pada saat itu mayoritas, akan tetapi kamu seperti buih di atas permukaan air laut. Sesungguhnya Allah telah mencabut rasa takut dari musuh-musuh kalian, dan telah mencampakkan penyakit al wahan pada hati kalian’.
👨 Seorang sahabat bertanya: ‘Ya Rasulallah, apa penyakit al wahan itu?.’
Ⓜ Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: ‘Al Wahan adalah penyakit cinta dunia dan takut mati’ “. (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan lainnya)
‘Al Wahan adalah penyakit cinta dunia dan takut mati’
 *SEBAB - SEBAB PENYAKIT AL WAHAN:*
Penyakit wahan timbul karena merasuknya cinta kepada dunia ke dalam hati manusia, seperti cinta berlebih kepada harta, benda, uang, jabatan, wanita, dan lainnya. Dari kecintaan dunia yang sangat berlebih nantinya akan melahirkan mental pengecut yang takut mati.
Cinta dunia dan takut mati saling berkait, laksana satu paket. Keduanya menjadi penyebab kehinaan di hadapan musuh. Semoga Allah melindungi kita darinya. Akibat dari penyakit wahan akan menumbuhkan keengganan berjuang dan berjihad untuk mempertahankan iman dan memperjuangkan agama. Padahal meninggalkan jihad merupakan sebab keterpurukan umat ini.
Ⓜ Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِينَةِ وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَرَضِيتُمْ بِالزَّرْعِ وَتَرَكْتُمْ الْجِهَادَ سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ ذُلًّا لَا يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى دِينِكُمْ
"Jika kalian berdagang dengan sistem 'inah (salah satu bentuk riba), kalian ridha dengan peternakan, kalian ridha dengan pertanian dan kalian meninggalkan jihad maka Allah timpakan kepada kalian kehinaan yang tidak akan dicabut sampai kalian kembali kepada agama kalian."
(HR. Ahmad, Abu Daud dan yang lainnya, dishahihkan oleh Al-Albani dalam al Silsilah, No. 11)
Penjelasan dari hadits ini disimpulkan bahwa dalam hadits terdapat celaan dan ancaman bagi orang yang sibuk dengan pertanian dan peternakannya di saat musim jihad. Dari situ dapat disimpulkan bahwa di antara dimaksud dengan Dien (yang menjadi solusi dengan kembali padanya) dalam hadits ini adalah Jihad. Karena shalat, zakat, puasa, haji dan dzikir tidak akan mampu mengangkat umat ini dari kehinaan. Semua ibadah ini memang merupakan bagian dari Ad-Dien dan mempunyai peran penting, dalam melenyapkan kehinaan ini.
*Setidaknya ada empat hal yang menyebabkan timbulnya penyakit wahan di masyarakat muslim, yakni:*
① Kaum muslimin banyak yang belum memahami karakteristik ajaran Islam itu sendiri. Akibatnya, dengan mudah mereka menerima faham-faham yang tidak sesuai ajaran Islam. Mereka hanya menerima hal-hal yang sesuai dengan tuntutan hawa nafsunya. Sedangkan hal-hal yang jelas berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam dilihat dan disikapinya sebagai suatu beban dan menyusahkan kehidupan. Mereka merasa ragu dan telah phobi terhadap Islam.
② Pengaruh racun berpikir yang disuntikan sejak lama oleh musuh-musuh Islam terhadap kaum muslimin. Proses pencekokan tersebut berlangsung dengan demikian halus dan terorganisir, sehingga umat Islam menjadi lemah dan terpecah-pecah. Hal itu sesungguhnya amat kita lihat dan rasakan.
③ Kekuasaan militer, politik dan pemerintahan yang tidak berada di tangan kaurn muslim sehingga urusan umat Islam diserahkan kepada orang-orang kafir lagi fujur, fasik dan munafik. Mereka mengangkangi kaum muslimin dalam berbagai bidang.
④ Untuk mewujudkan cita-citanya musuh-musuh Islam (Yahudi dan Nasrani) merancang taktik strategi untuk menghadapi umat Islam. Mereka memanfaatkan kekayaan, ilmu pangetahuan, dan teknologi yang mereka miliki untuk menghadapi dan memperdaya umat Islam. Sehingga situasi dan kondisi dunia lslam benar-benar dalam keadaan lemah, terbelakang, terpecah-pecah, dan malah sesama umat Islam itu sendiri saling beradu dan bermusuhan.
 *MEMBASMI PENYAKIT AL-WAHAN:*
Penyakit wahan ini bisa diatasi dengan jalan bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan kembali kepada tuntunan ajaran Islam. Mereka yang merasa bahwa penyakit ini telah menghinggapi dirinya hendaklah melakukan langkah-langkah berikut :
1⃣ Meningkatkan keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan hari akhir, sampai pada derajat yakin. Dengan keyakinan ini penyakit cinta dunia atau takut mati akan hilang.
📖 Tuhan Allah Subhanahu Wa Ta’ala berFirman : "Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (QS. Al Hadid:20)
2⃣ Selalu mengkaji dan memahami ajaran Islam, terutama bidang akidah, yang merupakan inti ajaran Islam.
📕 Tuhan Allah Azza wa Jalla berFirman : "Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (yang Hak) melainkan Allah." (QS.Mubammad: 19)
3⃣ Menghayati perspektif Islam terhadap konsep kebahagiaan dunia dan akhirat. Sesungguhnya Islam tidak mengharamkan dunia dan perhiasannya, akan tetapi menjadikannya sebagai alat untuk mencapai kehidupan dan kebahagjaan akhirat.
4⃣ Meningkatkan dan memantapkan ibadah dan pendekatan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dengan demikian maka sifat qana’ahnya muncul dan menjadi citra diri dan kehidupannya. Rasa syukurnya semakin meningkat, dan tawadhu (rendah hati) akan menjadi benteng dan sekaligus penghias dirinya.
📖 Tuhan Allah Subhanahu Wa Ta’ala berFirman : "Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS An-Nahl:96).
5⃣ Berjihad di jalan Allah dengan segenap kemampuannya yang ada. Karena orang yang berjihad telah menjual diri dan hartanya kepada Allah dengan surga. Dan ini adalah sebesar-besar ketundukan kepada-Nya dan sebesar-besar pengorbanan untuk-Nya. Maka tepat sekali jika Allah menjamin hidayah bagi orang yang benar dalam jihadnya.
📕 Tuhan Allah Azza wa Jalla berFirman :
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Furqaan :52)

Wednesday, 11 May 2016

DIALOG RASUL ISA AL-MASSIH AS DENGAN TUHAN ALLAH SWT.


Bismillah. Dalam Al Qur'an terdapat banyak dialog (hiwar). Salah satunya sangat menakjubkan. Rasulullah Muhammad SAW pernah menangis ketika sampai di bagian dialog ini dalam menyampaikan wahyu pada para Sahabat.
Ia adalah dialog antara ISA AS Dengan ALLAH SWT di akhir-akhir Surat Al Maa'idah. Tepatnya ayat 116-119.
Di sini tidak akan diberi banyak penjelasan, hanya dikutip apa adanya dalam bentuk percakapan. Silakan dihayati.
ALLAH SWT: "Ya 'Isa ibnu Maryam, a-anta qulta lin naasi ittakhidzuni wa ummi ilahaini min dunillah?" (wahai Isa putra Maryam, apakah engkau telah berkata kepada manusia "jadikan diriku dan ibuku sebagai dua sesembahan selain Allah"?).
ISA AS: "Subhanaka, maa yakunu liy an aqula maa laisa liy bi haqqin" (Maha Suci Engkau, tidaklah pantas bagiku mengatakan sesuatu yang aku tidak punya hak padanya).
ISA AS: "In kuntu qultuhu faqod 'alimtah. Ta'lamu maa fi nafsiy wa laa a'lamu maa fi nafsik. Innaka antal 'allamul ghuyub"
(andai aku mengatakannya, Engkau pasti sudah tahu. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, sedang aku tidak tahu apa yang ada pada Diri-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Tahu atas perkara-perkara yang ghaib).
ISA AS: "Maa qultu lahum illa maa amartani bihi, ani'budullaha robbi wa robbikum"
(tidaklah yang kukatakan pada mereka, kecuali apa yang telah Engkau perintahkan kepadaku, sembahlah Allah Rabbku dan Rabb kalian).
ISA AS: "Wa kuntu 'alaihim syahidan maa dumtu fihim. Fa lamma tawaffaitani, kunta antar roqiiba 'alaihim. Wa anta 'ala kulli syai'in syahiid"
(dan aku menjadi saksi atas mereka selama aku ada di tengah mereka; bila kemudian Engkau mewafatkanku, Engkaulah pengawas mereka, Engkau Maha Menyaksikan segala sesuatu).
ISA AS: "In tu'adzhum fa innahum 'ibaduk wa in taghfirlahum fa innaka antal 'azizul hakim"
(jika Engkau menyiksa mereka -karena dosa-dosanya- mereka itu hanya hamba-hamba-Mu belaka; namun jika Engkau mengampuni mereka, maka Dirimu pada hakikatnya adalah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana).
ALLAH SWT: "Hadza yaumun yanfa'u as shadiqiina shidquhum, lahum jannatun tajri min tahtihal anhaar, kholidina fiha abada"
(Ini adalah hari di mana bermanfaatlah kejujuran bagi orang-orang yang jujur. Atas mereka taman-taman surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal abadi di dalamnya).
Di bagian akhir ini, Allah SWT menegaskan, bila perkataan Isa itu jujur, maka dia beroleh surga yang mengalir sungai-sungai. Dan Isa memang jujur. Itu terlihat bahwa Allah SWT setelah berkata tentang "manfaat kejujuran", Dia hanya menyebut balasan SURGA, tanpa disertai ancaman NERAKA.

JILBAB ITU PENYELAMAT DENGAN IZIN ALLAH SWT



Benar, berjilbab belum tentu baik imannya. Akan tetapi wanita yang baik iman sudah pasti berjilbab bukan..?
Benar...Menutup aurat bukan jaminan nggak pernah berbuat dosa...Akan tetapi menutup Aurat sudah pasti mengurangi dosa...Minimal telah menggugurkan dosa kewajiban menutup Aurat...!
Benar....Berjilbab nggak jaminan selalu dekat sama Allah..Akan tetapi yang pasti ia ingin mendekat kepada Allah...

"MENDING NGGAK BERJILBAB KALAU KELAKUAN MASIH PENUH MAKSIAT..!"....
Nah....Ini kalimat yang menyesatkan...Serupa dengan ajakan setan....
Yang baik baik di perlihatkan jelek...
Yang jelek di perlihatkan baik...
Berjilbab itu adalah untuk memperjelas jati diri l.
Melindungi kehormatan dan kemuliaan yang tak akan terganti kelak.
Jilbab menentukan pasangan hidupmu.
Karena wanita.yang taat sangat berhak punya pendamping yang taat.

Itu janji Allah.Bukan hanya pemanis kata-kata tanpa makna...
Jilbab itu adalah penjaga diri dari lelaki yang jahat. Dan jilbab adalah perhiasan terindah bagi lelaki yang taat.
Kenapa mesti berjilbab..? Karena itu adalah perintah-nya. Karena itu akan melindungi wanita dari lelaki yang suka maksiat...

WAHAI KAUM PRIA JANGAN NIKAHI TUJUH TYPE WANITA INI.


1. Al-Annanah.
2. Al-Mananah.
3. Al-Hananah.
4. Al-Haddaqah.
5. Al-Barraqah.
6. Asy-Syaddaqah.
7. Al-Nusyuz.
Siapa saja mereka? Berikut ini penjelasannya:
1) Al Annanah: adalah wanita yang suka mengeluh dan mengadu.
🌺Menikahi wanita type ini membuat suami sulit mencapai sakinah dalam keluarga. Sebab suka mengeluh tidak mendatangkan solusi apapun. Ia justru bisa menguras emosi suami. Sedangkan mengadu sering merusak hubungan baik dengan sesama; baik kerabat maupun sahabat. Apalagi jika yang suka diadukan istri adalah orang tua suami.
2) Al Mananah: adalah wanita yang suka mengungkit-ungkit kebaikan dan jasanya.
🌺Menikahi wanita type ini membuat seorang laki-laki terhambat menjalankan perannya sebagai pemimpin keluarga. Jika ia berbeda pendapat dengan istrinya, sang istri mengungkit kebaikan dan jasanya. Apalagi jika secara ekonomi sang suami “lebih rendah” dari istrinya.
3) Al Hananah: adalah wanita yang suka menceritakan dan membanggakan orang di masa lalu.
🌺Jika ia janda, ia membangga-banggakan mantan suaminya. Jika ia belum pernah menikah, mungkin ia membangga-banggakan ayahnya dan membandingkan dengan suaminya. Atau mungkin membangga-banggakan Kekasihnya (mantan pacar), saudaranya atau teman laki-lakinya di hadapan suami.
4) Al Haddaqah: adalah wanita yang keinginan belanjanya besar, mudah tertarik suatu barang atau produk, dan suka meminta suami membelikan.
🌺Meskipun suaminya orang yang kaya, boros tetap tidak baik dan tidak disukai agama. Apalagi jika suaminya pas-pasan atau miskin. Betapa banyak suami yang akhirnya terperosok ke jalan haram gara-gara permintaan istri yang berlebihan.
5) Al Barraqah: Ada dua makna al Barraqah.
🌻Pertama, ia adalah type wanita yang suka berhias sepanjang hari.
🌺Meskipun demi tampil menawan di hadapan suami, berhias sepanjang hari termasuk sikap berlebihan. Berlebihan dalam belanja kosmetik dan berlebihan dalam pemanfaatan waktu yang mengabaikan kewajiban-kewajiban lainnya. Apalagi jika niatnya bukan untuk suami.
🌻Kedua, wanita yang tidak mau makan dan suka mengurung diri sendirian.
🌺Dengan kata lain, ia type penyedih. Bagaimana keluarga bisa sakinah mawaddah wa rahmah kalau sang istri suka berbuat demikian?
6) Asy Syaddaqah: adalah type wanita yang suka nyinyir dan banyak bicara.
🌺Hampir setiap hal dikomentari dan komentarnya bukanlah komentar yang bermanfaat. Ada hal yang wajar saja dikomentari negatif apalagi jika ada kesalahan. Menikahi wanita type ini, sulit bagi suami menemukan kedamaian karena semua sikapnya akan menjadi sasaran komentar nyinyir sang istri.
7) Al Nusyuz: Adalah type wanita yang suka membangkang atau berani melawan suaminya.
🌺Menikahi wanita type ini membuat suami sulit mencapai seharmonisan dan ketentraman dalam rumah tangga. Sebab suka sekali melawan perintah suami dengan kata-katanya yang tajam dikeraskan, membentak suami. bahkan sampai berani memukul suami, keluar rumah tanpa izin suami, dan tidak melayani suami.
Semoga sahabat yang belum menikah dihindarkan Allah dari calon istri dengan type seperti di atas. Dan semoga mendapatkan jodoh yang SHALIHAH sehingga terwujud keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Aamiin...

42 MAHKLUK & PENCIPTAAN YANG MENDENGAR SUARA TUHAN ALLAH.


Sumber Kehidupan yang berDialog & diajak bic
ara oleh Tuhan Allah swt.
1) Nur Muhammad / Cahaya Muhammad (Abu Arwah; Benih dari semua Arwah/Ruh semua Mahkluk dan Sumber dari terbentuknya Alam Semesta).
• berdialog ketika setelah penciptaan Nur Muhammad.
• berdialog dengan Nur Muhammad setelah penciptaan Alam Semesta (7 Bumi/Alam Dunia; 7 Langit/Alam Malaikat; 8 Surga; Padang Al-A'raf; 8 Neraka; Arsy).
• berdialog dengan Nur Muhammad setelah penciptaan Ruh Semua Mahkluk (Malaikat; Bidadari; Iblis; Al-jan; Banul Jan; Banul Bin; Jin; Manusia; Hewan; Tumbuhan).
• berdialog dengan Nur Muhammad setelah penciptaan Energi Kehidupan (Cahaya; Api; Angin; Tanah; Air).
2) Seluruh Ruh Mahkluk di Alam Ruh.
• Berdialog dengan Ruh seluruh Mahkluk setelah penciptaan penggenapan jumlah dan pengakuan keEsaan Tuhan Allah swt.
3) Ruh para Syuhada Perang membela Agama dan negara yang Mati Sahid.
• Berdialog dengan Ruh seluruh Suhada ketika diberikan tubuh yang baru berupa Burung Hijau di Arsy yang bebas terbang berkeliling surga dan mendapatkan rezeki darinya.
4) Ruh anak manusia yang meninggal ketika bayi atau belum usia balig.
• Berdialog dengan Ruh setiap Anak manusia yang meninggal ketika bayi atau belum usia Balig untuk di tempatkan di Surga bagi yang mengimani Tuhan Allah swt (Umat para Rasul & Islam) dan di tempatkan di Padang Al-A'Raf bagi setiap Anak dari Orang tuanya yang Kafir ataupun yang bukan beragama islam.
5) Ruh semua Manusia setelah merasakan Sakratul Maut.
• Berdialog dengan Ruh setiap Manusia untuk menentukan penempatan Ruh sesuai Amalan di Dunia (Nabi dan Rasul di 7 Tingkat Langit; Waliullah di Gunung Misik Kasturi; Syuhada di Arsy; Manusia ahli Surga di Alam Barzah Wadi As-Salam; Manusia ahli Neraka di Alam Barzah Wadi Al-Barqut; Bayi Muslim di Surga; Bayi Kafir dan non muslim di Padang Al-A'Raf; Manusia Non Muslim dan Kafir di Sijien).
Mahkluk yang berDialog & diajak bicara oleh Tuhan Allah swt.
1) Malaikat Jibril 'Alaihi wa Sallam. (Pemimpin para Malaikat).
2) Malaikat Mikail 'Alaihi wa Sallam.(Pemimpin para Malaikat).
3) Malaikat Israfil 'Alaihi wa Sallam.(Pemimpin para Malaikat).
4) Malaikat Izrail 'Alaihi wa Sallam.(Pemimpin para Malaikat).
5) Seluruh Golongan Malaikat.
Pemimpin Malaikat & Para Malaikat berDialog diajak bicara oleh Tuhan Allah swt ketika :
• Penciptaan (Jibril, Mikail, Israfil & Izrail).
• Pemberian Tugas Malaikat (Jibril, Mikail, Israfil & Izrail).
• Pengangkatan jabatan tertinggi pemimpin para Malaikat (Jibril, Mikail, Israfil & Izrail).
• Pemberian Penangguhan ajal pada (Jibril, Mikail, Israfil, Izrail & 4 Malaikat Hamlatul Arsy) sampai setelah Alam semesta terjadi Kiamat Kubro.
• Perintah pada (Israfil) penyampaian pembagian tugas pada seluruh para Malaikat.
• Bertanya (Jibril, Mikail & Seluruh Malaikat) pada Tuhan Allah swt mengapa menciptakan Malaikat Izrail as yang sangat Besar dan sangat Menakutkan bentuk fisiknya, melebihi para Malaikat golongan Azab (Siksa) dan Malaikat Neraka.
• Perintah pada (Jibril, Mikail, Israfil & Izrail) mengumpulkan tanah penciptaan Nabi Adam as
• Perintah (Jibril, Mikail, Israfil & Izrail) membantu Iblis memerangi (Memusnahkan) Mahkluk yang ingkar kepada Allah swt (Sebagian Jin/Keturunan Al-Jan yang durhaka, Mahkluk Abbal Jin, Mahkluk Banul Biin, Mahkluk Banul Jaan, Mahkluk Al-Hin & Mahkluk Al-Basyar), sebelum penciptaan Nabi Adam as.
• Bertanya (Jibril, Mikail, Israfil & Izrail) pada Tuhan Allah swt mengapa menciptakan Adam yang keturunannya akan menumpahkan darah & merusak bumi seperti para Mahkluk sebelum Adam.
• Pelaksanaan Perjalanan (Jibril, Mikail & Hewan Buroq) Isra Mi'raj Rasulullah Muhammad saw.
• Pada Jibril Pemberian Kitab Pengaturan Azab & Rahmad serta Pengaturan kelahiran Bayi Manusia & Jin, setiap Malam Lailatul Qadar pada Bulan Ramadan.
• Pada Mikail Pemberian Kitab Pengaturan Rezeki semua Mahkluk (Manusia, Jin, Iblis, Hewan & Tumbuhan), setiap Malam Lailatul Qadar pada Bulan Ramadan.
• Pada Israfil Pemberian Kitab pengaturan Benih Alam Semesta (Awan, Hujan, Petir, Api, Air, Tanah,Tumbuhan, Cahaya, Angin, Laut, Gunung & Matahari) setiap Malam Lailatul Qadar pada Bulan Ramadan.
• Pada Izrail Pemberian Kitab pengaturan pencabutan Nyawa seluruh Mahkluk setiap Malam Lailatul Qadar pada Bulan Ramadan.
• ketika menurunkan wahyu (Jibril) pada para Nabi & Rasul.
• ketika perintah Perang membantu para Rasul (Jibril, Mikail & Tentara Malaikat) dalam memerangi kaum Kafir.
• Perintahkan Malik untuk memberikan api Neraka sebesar Zahra (Butiran Atom/Partikel terkecil) kepada Jibril untuk sumber Api bagi Bumi.
• Perintahkan Jibril mencuci Api neraka sebesar Zahra 69 kali di Sungai Rahmad sebelum di tanamkan di Bumi.
6) Seluruh Golongan Bidadari.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Malaikat Jibril as mengukur Luas surga.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Nabi Adam as dimasukkan kedalam Surga sebelum di turunkan ke bumi.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan Hawa sebagai istri Nabi Adam as.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhammad saw meninjau Surga bersama Malaikat Jibril as dan Mikail as dalam peristiwa Isra Mi'raj.
7) Iblis Azazil (Pemimpin Iblis) dan Al-Jan (Pemimpin Jin).
8) Seluruh golongan Iblis (bawahan dari Iblis Azazil).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan (Azazil & Al-Jan)
• Berdialog dengan Allah swt ketika perintah menempati 7 Langit dan Surga (Azazil & Iblis).
• Berdialog dengan Allah swt ketika (Al-Jan) diperintah menempati Bumi sebelum Nabi Adam as.
• Berdialog dengan Allah swt ketika (Al-Jan) diperintah membimbing seluruh golongan Jin di Bumi untuk menyembah Allah swt.
• Berdialog dengan Allah swt (Iblis Azazil) ketika memimpin para Malaikat dalam mengerjakan Shalat.
• Berdialog dengan Allah swt (Iblis Azazil) ketika perintah bersama Malaikat Memerangi sebagian Jin yang Durhaka, Abbal jin, Banul jan, Banul bin (sebelum Adam di Bumi).
• Berdialog dengan Allah swt ketika di perintahkan bersujud / menghormat pada Nabi Adam as.
• Berdialog dengan Allah swt ketika melanggar perintah untuk bersujud dan meminta ditangguhkan ajalnya sampai kiamat untuk menggoda / menguji keimanan keturunan Nabi Adam as.
• Berdialog dengan Allah swt (Iblis Azazil) ketika diturunkan ke Bumi (Babilonia Iraq).
9) Nabi Adam 'Alaihi wa Sallam.
10) Hawa (Istri Adam).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan (Adam).
• Berdialog dengan Allah swt ketika (Adam) berkeliling 7 Langit (Alam Malaikat).
• Berdialog dengan Allah swt ketika (Adam) diajarkan semua ilmu di Alam semesta dan ditunjukkannya kepada para Malaikat.
• Berdialog dengan Allah swt ketika perintah tinggal di surga dan larangan memakan Buah Khuldi (Adam).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan Hawa sebagai istri.
• Berdialog dengan Allah swt ketika melanggar perintah dengan memakan Buah khuldi (Adam & Hawa).
• Berdialog dengan Allah swt ketika di turunkan ke Bumi (Adam & Hawa).
• Berdialog dengan Allah swt (Adam) ketika perintah menikahkan putra dan putrinya.
• Berdialog dengan Allah swt (Adam) ketika perintah berkurban bagi Qobil dan Habil untuk bisa menikahi Iklimah.
11) Rasul Ibrahim 'Alaihi wa Sallam.
• Berdialog dengan Allah swt ketika meyakinkan ketuhanan Allah pada diri Ibrahim dengan perintah menyembelih 4 ekor burung merpati yang kemudian dihidupkan kembali.
12) Rasul Musa 'Alaihi wa Sallam.
• Berdialog dengan Allah swt ketika di Atas Bukit Thursina untuk menerima kitab Taurad.
• Berdialog dengan Allah swt ketika diberikan dua Mukjizad; tangan yang bercahaya putih ketika dikeluarkan dari saku baju dan tongkat yang mampu menjadi ular besar serta mampu membelah laut menjadi daratan.
13) Rasul Uzair 'Alaihi wa Sallam.
• Berdialog dengan Allah swt ketika memperbaiki Kitab Taurat Musa yang telah hilang akibat terjadinya banyak perang dan penjajahan terhadap Bani Israel.
14) Rasul Isa Al-Massih 'Alaihi wa Sallam.
• Berdialog dengan Allah swt ketika mempertanyakan apakah isa menuhankan dirinya dan ibunya (Maryam) selain Tuhan Allah swt, yang terkenang dalam Kitab Al-Quran Surat Al-Ma'idah Ayat 116-119.
15) Abdul Muthalib (Kakek Rasulullah Muhammad saw).
• Ketika Muhammad dilahirkan ia mendengar suara dari dalam Ka'bah berbicara, "Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini."
16) Rasulullah Muhammad Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam.
• Berdialog dengan Allah swt ketika peristiwa Mi'raj di atas Arsy untuk menerima perintah ibadah Shalat wajib 50 waktu sehari yang di ringankan menjadi 5 waktu dalam sehari.
17) Al-Maut.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika ditunjukkan wujudnya (Al-Maut) pada seluruh para Malaikat yang berkumpul di bawah Arsy.
• Berdialog dengan Allah swt ketika diperintahkan tunduk pada kekuasaan Malaikat Maut (Izrail as).
18) Buroq di Surga.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika perintah turun kebumi menjadi kendaraan bagi Rasulullah Muhammad saw, Malaikat Jibril as dan Mikail as dalam peristiwa Isra Mi'raj.
19) Pohon Thuba di Surga.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhamad saw Mi'raj
dan meninjau Surga bersama Malaikat Jibril as untuk mempersilahkan keduanya memasuki Pohon Thuba.
20) Pohon Shidratul Muntaha di Langit ke 7.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhamad saw Mi'raj ke langit ke 7, untuk mempersilahkan Rasulullah naik ke Arsy dan melarang Jibril untuk ukut Naik menemani di Shidratul Muntaha.
21) Seluruh Janin (Bayi) dalam Kandungan Ibunya.
• Berdialog dengan Allah swt ketika didalam Rahim ibunya untuk mengakui ketuhanan Allah yang esa.
22) Ikan Paus yang menelan Rasul Yunus as.
• Berdialog dengan Allah swt ketika perintah menelan Rasul Yunus as yang telah meninggalkan umatnya sebagai hukuman.
Penciptaan yang diajak bicara (berDialog) oleh Tuhan Allah swt.
1) Api Neraka.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Penciptaan.
• Perintah menutup Pintu Gerbang Neraka setiap Hari Jumat, Hari Senin, Hari Kamis dan setiap bulan Ramadan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika pemberian benih (zahrra) neraka kepada Malaikat jibril as sebagai sumber energi pemanas dan perapian bagi Bumi.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhammad saw di perlihatkan Neraka bersama Malaikat Jibril as dan Mikail as dalam peristiwa Mi'raj.
2) 8 Surga.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika peristiwa penempatan Nabi Adam as di Surga sebelum tinggal di Bumi.
• Perintah membuka Pintu Gerbang Surga setiap Hari Jumat, Hari Senin, Hari Kamis dan setiap bulan Ramadan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhammad saw di perlihatkan Surga bersama Malaikat Jibril as dan Mikail as dalam peristiwa Mi'raj.
3) Arsy.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika perintah di pikul oleh 4 Malaikat Hamlatul Arsy.
• Berdialog dengan Allah swt ketika para Malaikat ingin mencoba mengukur luas Arsy.
4) Qolam (Pena penulis pada kitab Lauhul Mahfudz).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika menuliskan Takdir seluruh Mahkluk dan Alam Semesta.
5) Kitab Lauhul Mahfudz.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika menentukan Takdir seluruh Mahkluk dan Alam Semesta (Bumi; Alam Kandungan & Telur; Luar Angkasa; Alam Ghaib jin & Iblis; Alam Barzah; 7 Langit / Alam Malaikat; 8 Surga; Padang Al-A'raf; 8 Neraka).
• Berdialog dengan Allah swt ketika menentukan Tugas Para Malaikat.
• Berdialog dengan Allah swt ketika menempatkan isi dari lembaran Suhuf, isi Kitab Taurat, kitab Zabur, Kitab Injil dan Kitab Al-Qur'an.
6) Kursi.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan sebagai tempat Allah swt memerintah dan menguasai seluruh Alam semesta.
7) Langit Dunia (Langit Planet Bumi).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika akan menurunkan Nabi Adam as dan istrinya Hawa beserta seluruh golongan Iblis di turunkan ke bumi.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhammad saw menaiki Mi'raj / Tangga langit, bersama Malaikat Jibril as dan Mikail as.
8) Planet Bumi.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika kabar Kekhalifahan (Pemimpin) Nabi Adam as di Bumi.
• Berdialog dengan Allah swt ketika akan menurunkan Nabi Adam as dan istrinya Hawa beserta seluruh golongan Iblis di turunkan ke bumi (Adam as di Gunung tertinggi Himalaya; Hawa di padang Arafah Mekah; Iblis Azazil dan pengikutnya di Babilonia Iraq).
9) 7 Langit Alam Semesta / 7 Alam Malaikat (Tujuh tingkat langit di atas Luar angkasa).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Nabi Adam as berkeliling meninjau 7 tingkat langit setelah penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasulullah Muhamad saw Mi'raj untuk menaiki tahapan 7 tingkat Langit.
10) Api pembakar tubuh Rasul Ibrahim as.
• Berdialog dengan Allah swt ketika Rasul Ibrahim as di hukum Raja Namrud untuk memperintahkan Api hukuman menjadi sejuk dan tudak melukai Baju dan Tubuh Ibrahim as.
11) Laut Merah di Mesir yang tengelamkan Raja Firaun melawan Rasul Musa as.
• Berdialog dengan Allah swt ketika memperintahkan terbelah dan menjadi jalan bagi Rasul Musa as dan umatnya 12 Suku Bani Israel ketika dikejar Raja Firaun dan pasukannya.
• Berdialog dengan Allah swt ketika memperintahkan menggelamkan Pasukan Raja Firaun dan menyelamatkan jasad Firaun yang telah meninggal supaya terdampar di tepian laut.
12) 5 Elemen Kehidupan (Api, Air, Angin, Tanah, Cahaya).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan Nabi Adam as.
13) Illiyin (Tempat catatan Ahli Surga di Langit ke 7).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika mencatat setiap Manusia dan jin yang Ahli surga setelah meninggal dunia.
14) Sijien (Tempat catatan Ahli Neraka di Bumi / Dunia ke 7).
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika mencatat setiap Manusia dan jin yang Ahli Neraka setelah meninggal dunia.
15) Matahari dan Bulan.
• Berdialog dengan Allah swt ketika penciptaan dan perintah berputar pada rotasi yang telah ditentukan.
CATATAN:
🌻Dari semua Mahkluk dan Penciptaan yang telah berdialog (Berbicara & Mendengar) Tuhan Allah swt, tidak ada satupun yang diperlihatkan wujud fisik dari Allah swt.
🌻Wujud dari Tuhan Allah swt hanya akan di perlihatkan pada seluruh Mahkluk dan ciptaannya pada setiap Yaumul Mazid (Hari jumat bagi penduduk Surga).